Ketika Cale dan Jin-Woo memasuki dungeon beserta Raon, On juga Hong. Sebuah Castil besar yang menjulang tinggi menyambut kedatangan mereka. Khas dengan nuansa kerajaan. Saat itu juga, bau terbakar menyeruak kedalam rongga hidung mereka.
Sudut mata Cale menangkap pergerakan pria yang menggedongnya. Disana, Sung Jin-Woo tampak memiliki sesuatu di telapak tangan kanannya.
'Kunci?'
Alis Cale hampir bertaut saat dia berpikir.
'Untuk membuka dungeon dimana segel itu berada, aku membutuhkan kunci. Dia bilang aku akan tahu dengan sendirinya, juga fakta bahwa dia menyuruhku untuk terus mengikuti orang ini ... mungkinkah.'
'Dungeon ini adalah gerbang Kastil Iblis!?'
Cale melirik wajah Jin-Woo dimana pandangan pria itu tertuju pada kunci.
Sebuah layar hologram muncul di depan mata Sung Jin-Woo
[ Castle door key.
Kunci yang dapat digunakan untuk membuka gerbang kastil iblis. ][ Apakah kamu akan menggunakannya untuk membuka gerbang? ]
[ iya ]
Dibawah pengawasan Cale. Sung Jin-Woo mengangkat kunci tersebut, itu hilang di udara kosong, dan gerbang-pun terbuka dengan suara berderit.
'Apa!?'
Sung Jin-Woo membulatkan mata, sementara Cale yang berada di gendongannya menggeliat dan meringis ketika merasakan uap panas membelai permukaan kulitnya.
'Hiss... Tempat ini sangat panas karena ada api dimana-mana."
Bukan hanya itu, penampilan dungeon ini sangat mirip dengan kota Seoul.
Cale mendongak, melihat Jin-Woo yang masih terkejut dengan penampilan dungeon di depan mereka.
"Panas-nya."
On dan Hong berdiri di pundak Jin-Woo. Menggerutu tentang bagaimana tidak nyamannya berada di tempat yang penuh api.
"Hyung, tempat ini seperti neraka. Sangat panas," keluh Cale sebelum melirik Raon yang menampakkan dirinya melayang di samping.
"Raon, tolong pendingin."
Raon mendengus. "Aku Raon yang hebat. Tanpaku, kalian manusia sangat lemah. " Meski menyombongkan dirinya, namun Raon tetap melakukan apa yang Cale katakan.
"Ini sangat nyaman-nya." On melompat kesenangan.
"Benar-benar nyaman," sambung Hong.
Jin-Woo berterimakasih atas pelindung dingin yang melapisi kulit luarnya. Dua anak kucing Itu benar. Ini terasa sangat nyaman.
Berfokus pada pemandangan sekitar. Diam-diam Sung Jin-Woo menyetujui pemikiran Cale yang menganggap tempat ini seperti neraka. Lagi pula, dungeon yang ia masuki memang bertulis dengan nama 'Neraka' 'kan.
Tak ada yang menyangka, tempat ini tampak seperti merenovasi seluruh kota Seoul.
'Kenapa ini sangat mirip dengan Seoul? Mungkinkah hanya kebetulan?'
Jin-Woo menggelengkan kepala.
Yah, kebetulan atau tidak, itu bukan urusannya. Misi Jin-Woo di dalam dungeon ini hanya satu, yaitu mengumpulkan 10.000 jiwa. Yang berarti di tempat ini terdapat 10.000 iblis. Kedengarannya memang tidak mudah, tapi ia masih harus menghadapinya.
Bertambah kuat adalah hal yang ia perlukan jika ingin melindungi orang-orang terdekatnya.
Grrrr!
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
Fiksi PenggemarCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...