18 - Meet Hae-In

1.5K 229 13
                                    

Tim pemungut adalah tim yang masuk sebelum tim penambang. Setelah tim penyerang selesai mengalahkan semua monster kecuali boss. Tim pemungut akan masuk untuk membawa bangkai monster, setelah itu tim penambang mengambil batu mineralnya.

Semua yang ada di dalam dungeon itu berharga, bahkan bangkai monster sekalipun. Semuanya bisa menghasilkan uang.

Cale memperhatikan orang-orang di sekitarnya dengan tatapan lelah. Dia kemudian melihat Sung Jin-Woo yang tampak berbincang dengan seorang pria.

Dia tidak terlalu mendengarkan, namun Cale yakin bahwa mereka sedang membicarakan dungeon ini.

'Yah, ayo abaikan saja.'

Tak lama kemudian, hyungnya itu tiba-tiba menghela napas setelah ditinggal oleh pria lain.

"Kau mau menambang Cale?" tanya-nya, menoleh untuk melihat Cale yang juga masih melihatnya.

'Kenapa aku harus?'

Cale cemberut. "Apa? Hyung kamu sangat jahat. Bagaimana aku menambang dengan tanganku yang seperti ini?" dia mengangkat tangan kecilnya yang tanpa otot.

Jin-Woo tertawa gemas. "Aku hanya bercanda," katanya, mengetuk dahi Cale hingga membuat kepala merah itu menjalinkan alis, kesal.

"Yah, kalau begitu aku akan menambang, Cale diam saja di sini."

Tanpa ba-bi-bu, Cale mendudukkan diri di tanah dengan elegan. "Aku tau."

Dengan begitu, Sung Jin-Woo berjalan menjauh dari tempat Cale.

.
.
.
.

Cale merasa bosan. Sangat bosan sampai-sampai Cale tidak ingin itu berakhir.

Dia mengambil karpet kecil dari tas spasialnya dan menjadikannya sebagai alas tidur. Ada senyuman lebar di wajah manisnya.

Sayangnya, perasaan tidak menyenangkan mengganggu waktu istirahatnya.

Cale bangun, lantas menoleh ke suatu tempat gelap dengan dahi berkerut. "Hyung," panggilnya.

"Ya, Cale?"

"Ku pikir ada sesuatu disana."

Pemuda itu melihat tempat yang Cale tunjuk. Jin-Woo tidak bisa menahan desahan kagum.

'Sepertinya Cale lebih peka dari apa yang aku kira.'

Sung Jin-Woo awalnya berencana untuk menambang sedikit lagi, lalu dia akan pergi untuk membunuh bossnya. Tapi siapa sangka bahwa Cale akan merasakannya secepat ini.

"Aku berencana untuk pergi kesana sih."

'Apa? Apakah dia gila? Dia pasti orang gila.'

"Ayo Cale."

Tangan Cale ditarik begitu saja tanpa bisa ia cegah. Dia menurut meski harus mengumpat secara internal.

Kedua manusia itu berjalan sesuai arah yang ditunjuk Cale sampai akhirnya mereka tiba di tempat boss. Suasana lebih menyeramkan daripada di tempat penambangan, mungkin memang karena itu adalah sarang boss, jadi semuanya menjadi lebih mencekam.

Jin-Woo menyeringai ketika dia melihat kedepan. Dia ingin bertarung, namun sesuatu membuatnya ragu.

'Haruskah aku menebasnya?'

Kekuatannya saat ini lebih dari cukup untuk mengalahkan monster itu. Tapi hantinya menjadi berat tanpa alasan.

"Ini salah Hyung, kita seharusnya tidak di sini."

Itu dia. Jin-Woo juga merasa ini salah. Dia kemudian bisa mendengar suara Cale, dan tarikan di ujung bajunya.

"Ayo kembali, jika kamu mengalahkan bossnya dan dungeon tertutup, itu akan menjadi kerugian Guild, bukankah kamu tidak ingin menarik banyak orang Hyung?"

Young Aflame (SL x TCF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang