Mengabaikan orang-orang di sekitarnya, Cale sekali lagi mengibaskan tangannya pada Jin-Woo, berusaha menarik perhatian Hyung-nya.
"Ah Hyung! Tanganku lengket!"
Jin-Woo tersenyum canggung dengan kelakuan tak tahu malunya seorang Cale Henituse.
Go Gun-Hee tertawa dan meminta salah satu petugas untuk membawakan sapu tangan guna membersihkan tangan Cale. Setelah di bersihkan, Cale menatap tangan mungilnya yang seolah berkilau.
"Jadi... apakah sekarang kamu mau menunjukkannya?"
"Tidak perlu di uji pakek bola?"
"Tidak!" Gun-Hee menggelengkan kapalanya. "Seperti Tuan Sung, kamu hanya perlu mengeluarkan kekuatan yang kamu miliki." Lanjutnya.
Cale memandang Jin-Woo, seakan bertanya apakah boleh menunjukkan kekuatannya pada mereka semua. Mengerti maksud dari tatapan Cale, Jin-Woo hanya mengangguk sebagai tanggapan.
Cale kemudian mulai menggerakkan tangannya.
"Aku bisa seperti ini."
Berhembus!
Itu, pada saat itu.
Semua orang bisa merasakannya. Di ruangan tertutup itu, hembusan angin terasa di setiap sudut ruangan. Ada angin puyuh kecil yang berputar-putar di telapak tangan Cale yang menjadi pusatnya.
Cale melihat ke semua orang, lalu ke tangannya. Mengerutkan kening.
Untuk beberapa alasan, dia ingin mengeluarkan sedikit lebih banyak. Sedikit memusatkan angin di telapak tangannya lagi. Udara di sekitar berubah.
Angin sepoi yang semula bergerak menyegarkan perlahan-lahan berubah menjadi ganas. Itu tidak kencang, tapi menjadi lebih padat dan terasa seolah mampu merobek kulit. Bersamaan dengan itu, pusaran angin di tangan Cale telah berubah menjadi bilang angin kecil, sedangkan udara di sekitarnya lebih mencekik hingga membuat bahkan hunter S-Rank hampir kesulitan bernapas.
Di tengah ketegangan semua orang. Suara kecil namun menyenangkan terdengar.
"Ada juga yang seperti ini."
Seketika semuanya berubah lagi. Angin menyeramkan itu jilang dan perisai yang membuatnya mendapatkan julukan Tuan Muda Perisai Perak, muncul di depan mata semua orang. Itu hanya perisai kecil, namun tingkat kesuciannya sangat mengagumkan.
"Aku memanggil yang ini dengan perisai yang tidak pecah. Kekuatannya kurasa bisa menahan bahkan pukulan naga." Cale melihat ke penguji. "Apa itu cukup?"
"Cu-cukup," jawab penguji, gugup.
Choi Jong-In di sisi lain, mau tak mau menelan ludah kering.
'Dengan kemampuan Tuan Sung di bantu dengan anak ini, kurasa dalam hal kekuatan dan pertahanan. Mereka berdua cukup mematikan dalam sebuah kelompok jika melakukan Raid di dungeon.'
Bukan hanya dia, bahkan Hunter Baek menggertakkan giginya.
'Energi sihir yang kuat. Anak kecil bernama Cale ini ternyata tidak kalah dengan Tuan Sung.'
Energi sihir yang dipancarkan Sung Jin-Woo beberapa waktu lalu saja sudah cukup mengguncangnya. Sekarang adiknya juga memiliki aura sihir yang tak kalah darinya.
.
.
.
.
Sung Jin-Woo dan Cale Henituse akhirnya mendapatkan lisensi Hunter Rank-S. Mereka berdua berjalan keluar dari ruangan setelah semuanya berakhir.Awalnya Baek Yoon-Ho ingin mengajak duo itu berbicara secara pribadi, namun ditolak dengan halus oleh Jin-Woo. Cale merasa senang dengan keputusan yang diambil pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Aflame (SL x TCF)
FanfictionCale Henituse tidak pernah menganggap bahwa kehidupan ketiga itu menyenangkan. Dia telah melewati banyak hal di dua kehidupan sebelumnya. Semua pengalaman yang ia dapatkan selama ini sudah cukup membuatnya terbebani. Kini ia tidak sengaja terseret...