mat baca.
hari demi hari berlalu, sejak kejadian kecup mengecup Alan kini merasa atta menjauhi dirinya.
pikiran nya kacau, dengan kondisi Kaka nya yg saat ini belum siuman dan juga kebodohan dirinya yg mencium atta.
setiap Alan berpapasan dengan atta, atta selalu menghindari dirinya. Alan berpikir bahwa atta sangat marah kepadanya.
tak ada seorang pun yg tau tentang Alan mencium atta, dia pun tak berani untuk bercerita kepada siapapun. terutama dia Akan merahasiakan hal ini dari satria.
Alan merasa kacau dengan pikiran nya, betapa bodoh dirinya waktu itu. dia selalu mengumpat kepada dirinya sendiri, dia ingin memutar balikan waktu kembali untuk mencegah hal tersebut.
saat ini Alan berjalan di koridor, dia merasa pusing berada di kelas, jadi dia izin untuk istirahat di UKS. dan untungnya guru mengizinkan kan nya.
Alan berjalan perlahan menyusuri koridor yg sepi, sesekali dia memijat pelipis kepalanya karna merasa pusing.
saat hendak menuruni tangga Alan berpapasan dengan atta, seketika mereka berdua pun memberhentikan langkah nya.
"atta,,," panggil Alan lirih.
Atta tak menggubris panggilan Alan, dia lanjut melangkahkan kaki nya. saat melewati Alan tangan atta di tahan oleh nya.
"taa,, gue minta maaf" lirih Alan dengan raut wajah penuh penyesalan.
atta langsung menepis tangan Alan dan lanjut melangkahkan kakinya.
"sebenci itu lu sama gue?!!" teriak Alan.
atta pun memberhentikan langkah nya.
"gue suka sama Lo!!"
seketika atta membulatkan matanya.
"maaf kalo tindakan gue waktu itu salah, tapi gue mau jujur sama lu. gue suka sama lu! sejak lu meluk gue, gue ngerasa nyaman sama lu,, gue-"
"sorry gue gk bisa" atta memotong ucapan Alan.
"kenapa ta?? lu perhatian sama gue, lu juga selalu ada saat gue lagi butuh seseorang" teriak Alan dengan nada yg gemetar.
"gue gk merhatiin lu sama sekali, yg gue lakuin cuman sebatas temen."
Alan yg mendengar itu pun langsung Merasakan hatinya terpotek potek.
atta yg dri tadi membelakangi Alan pun berbalik badan.
"dan lu harus tau, gue udah punya pacar" setelah mengucapkan kalimat tersebut atta berbalik badan dan pergi meninggalkan Alan.
Alan yg masih berdiri di tempat cuman menahan rasa sesak di dadanya.
"tapi lu sama satria udah beda ta,, kalian gk bakal bisa bareng-bareng lagi" gumam Alan yg ternyata air matanya berhasil menetes.
di sisi lain di bawah tangga ada Akbar yg terdiam tak percaya dengan apa yg barusan dia dengar.
tiba-tiba terukir senyuman tipis di bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alan [END]
Aléatoire"Modus banget si lu megang-megang bibir gue!" "Dih! Yg mau megang bibir lu juga siape?" "Lah itu lu tdi!" "Dih najis amat gue!" Alan mengelap elap tangan nya di celana. "Najis-najis. gue kasih bibir gue juga bakal ketagihan lu!" Celetuk Akbar. "Ha...