bab 25

3K 129 6
                                    

"Alan di panggil Bu Nia, suruh ke perpus katanya"

"Al kamu di panggil"

damar menggoyangkan tubuh Alan yg saat ini sedang tidur di atas meja. tak kunjung bangun damar pun akhirnya menepuk nepuk pipi Alan hingga sang empun akhirnya terbangun.

"apasi damm??"Alan mengucek matanya dan menguap membuka mulutnya lebar.

"kamu di panggil tuh"

"di panggil sama siapa?" Alan menggaruk garuk perutnya.

"di panggil Bu Nia, katanya suruh ke perpus"

"akh Ela latihan Mulu, lagi enak-enak tidur juga" celoteh Alan yg berdiri dari bangku.

dengan pandangan yg masih buram dia terus berjalan keluar kelas. dengan rasa malas dia berjalan hingga sampai di perpus.

"lama bet si lu!" dumel cia saat Alan masuk ke dalam perpus.

"brisik lu akh" Alan langsung duduk di tengah-tengah antara atta dan cia.

Alan terus menguap lebar di depan Bu Nia.

"kamu semalem begadang Alan?"

"iya Bu"

"kamu kan tau, kamu kalo pagi harus sekolah, kenapa harus begadang?"

"begadang bukan keinginan saya Bu, saya begadang karna gk bisa tidur"

"alesan aja kamu"

"cih. ngeyel" gumam Alan.

"ngmng apa kamu?!" tegas Bu Nia saat mendengar ucapan Alan.

"hari ini ibu cantik banget" bohong Alan sambil tersenyum manis.

Bu Nia pun cuman bisa senyum-senyum malu mendengar ucapan Alan.

"nah kan Salting kan dia" bisik Alan ke cia.

"bohong Mulu kerjaan lu" sinis Cia.

sedangkan atta hanya fokus ke arah buku nya.

"ekhemm." Bu Nia menetralkan suasana nya.

" jadi gini, saya panggil kalian ke sini bukan untuk latihan tapi-"

"terus ngapain bu?" potong Alan.

"hust! dengerin dulu napa Bu Nia ngmng" kesal Cia.

"oh iyaa ya ya ya"

"oke lanjut ya, jadi ibu panggil kalian ke sini karna ibu ingin memberitahu kepada kalian, kalo acara olimpiade antar sekolah seminggu lagi akan di laksanakan. jadi untuk kalian bertiga tolong pelajari apa yg ibu kasih tau ke kalian. dan ibu minta tolong ke kalian untuk terus fokus ke olimpiade ini, jika kalian memiliki beban pikiran atau apapun itu yg bikin pikiran kalian gk tenang, tolong di singkirkan terlebih dahulu. jadi ibu maksa kalian untuk fokus soal pelajaran yg udah ibu ajarkan ke kalian,, menang atau kalah nya itu gk penting, yg penting kalian harus berusaha membanggakan nama sekolah kita. mengerti?"

"mengerti Bu" kompak Alan,atta, dan cia.

"bagus. untuk hari ini ibu hanya ingin menyampaikan hal itu saja, karna ibu ada urusan jadi kalian belajar sendiri ya"

"baik Bu" kompak mereka bertiga.

"ibu pamit pergi dulu"

Bu Nia pun beranjak dari duduk ya dan pergi keluar perpus.

dan saat ini hanya ada mereka bertiga di perpus, suasana menjadi sepi. hanya ada suara lembara buku yg terus di buka.

Alan melirik ke arah atta yg sedang fokus membaca, seketika dia mengingat tentang pernyataan cintanya yg di tolak mentah-mentah.

Alan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang