bab 33

1.4K 97 5
                                    

.

.

.

"perkenalkan nama saya Sasa, saya dari yayasan BAYI ANDA MATI SAYA TAK PEDULI. jangan berpikir buruk terlebih dahulu hanya karna nama yayasan saya seperti seorang kriminal. namun pekerjaan kami sangat lh bisa di percaya"

"lu seriusan nyewa orang bener?"

"lah bener Cok, liat aja indentitasnya"

"maaf sus bisa kita liat dulu ga indentitas"

"silahkan mas"

Sasa menyerahkan kartu nama nya. Alan dan Akbar pun melihat kartu tersebut secara bersamaan.

"ok baik, suster udah tau kan kerjaan nya ngapain aja?"

"udah tau ko mas, 24 jam ngurus bayi"

"iyaa betul,, jadi nanti suster tinggal di sini ya, tapi inget!! jangan pernah berani masuk ke ruangan lain selain kamar Sean"

"iya mass"

"soal uang gaji nanti minta aja ke orang sebelah saya"

"loh??? gue sendirian yg gaji?"

"nanti gue bantu sedikit"

Akbar hanya mengehela sabar karna memang perjanjian dari awal dia yg akan bertanggung jawab soal keuangan.

"baik mass. tapi kalo boleh tau ini anak kalian ya??"

"BUKAN!!" alan

"IYA"  akbar

sahut Alan dan Akbar bersamaan.

"eh bego! bukan anak kita tolol"

"astaga Al lu ga nganggep ni bocah?"

"ga gitu, tapi kan dia bukan anak kita dih"

"wahh jahat si lu ga mau nganggep, padahal dia udah kita rawat bareng-bareng"

"mamamamam" ucap Sean dengan raut wajah yg sedih.

Alan pun tak tahan melihat raut wajah Sean, dia pun mengelas nafas beratnya.

"iya sus dia anak kita"

"mamamam" Sean pun menepuk tangan nya gembira saat mendengar ucapan Alan.

Sasa pun hanya menahan senyumnya sampai kulit wajahnya memerah.

singkat cerita malam hari pun tiba.

"gue pulang dulu ya"

"jangan kabur lu, besok ke sini lagi"

"iyaaa busettt dah siapasi yg mau kabur"

"lah siapa tau, lu mau lari dari tanggung jawab "

"sorry yee gue bukan cowo bajingan"

"alah tai"

"udahlah gue pulang dulu, besok pagi-pagi sebelum berangkat sekolah gue mau ketemu Sean dulu"

"yaudah Sono lu pulang"

"ngusir lu?!"

"lah kan lu yg bilang mo balik anjing"

"ya tapi ga usah di usir"

"siapa yg ngusir si?!"

"lu!!!"

"terah kau lah babi"

"mamamama" suara Sean yg sedang di gendong Alan.

"utututtu aku pulang dulu ya bocil laknat, besok kita ketemu lagi. jangan bandel, jangan gangguin Alan nanti tak sunatin kamu"

Alan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang