bab 31

2.3K 126 8
                                    


"Alan"

"woii!!"

"apasi ah"

Alan tersadar dari lamunannya saat yongbin menyenggol tubuhnya.

"kamu kenapasi ngelamun terus? lagi ada masalah?" yongbin merangkul pundak Alan.

"ga ada" Alan menepis tangan yongbin.

"kamu ga tidur? udah jam 3 pagi loh"

"ga ngantuk"

yongbin menatap Alan begitu intens setelah itu ia berbaring di sofa dan menidurkan kepalanya di paha Alan.

"yaudah kalo kamu ga tidur, biar aku aja yg tidur." yongbin melipat kedua tangan nya dan mulai menutup matanya.

baru 1 detik ia terpejam tiba-tiba kepalanya di dorong oleh Alan.

"ga usah tidur di paha gue, pala lu berat"

"aku ngantuk Al" rengek yongbin.

"yaudah tidur, tapi ga usah di paha gue"

"pelit"

"bodo"

setelah itu Alan kembali duduk sambil termangu menatap sang Kaka yg sedang terpejam.

sedangkan yongbin masih bingung dengan apa yg di pikiran Alan, ia merasa Alan saat ini sedang banyak pikiran. ia ingin menghiburnya tapi ia tau bahwa alan adalah anak yg tidak ingin di ganggu di saat ia sedang memikirkan masalah nya.

yongbin pun hanya berharap apapun masalah nya semoga Alan mendapatkan jalan keluarnya.

siang hari pun tiba, jam sudah menunjukan pukul 10. 35 Alan terbangun dari tidurnya. saat terbangun dirinya sudah terbaring di sofa dengan selimut yg menempel di tubuhnya.

dia mendudukan tubuhnya sambil mengucek mata yg masih terasa sangat berat. karna hari ini hari sabtu jadi Alan tidak sekolah.

ia mencari keberadaan yongbin tapi sang empun tak ada di ruangan tersebut. Alan pun mengambil ponselnya dan menelfon yongbin.

"lg dimana?" tanya Alan dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"aku lagi ada urusan sebentar,, kamu udah bangun? kalo udah, kamu sarapan dulu ya. aku udah beliin sarapan buat kamu. sebelum pulang kamu harus sarapan dulu" jelas yongbin.

Alan melirik ke arah meja yg ternyata memang sudah ada makanan.

"jangan lama-lama gue bentar lagi mau pulang"

"iya sayang"  sahut yongbin dengan lembut.

alan pun mematikan ponselnya sepihak. setelah itu ia berjalan ke kmr mandi untuk mencuci muka.

setelah itu ia memakan sarapan yg yongbin belikan. setelah semuanya udah slesai Alan bersiap untuk pulang. sebelum keluar ruangan Alan menghampiri sang Kaka.

cuppp.

Alan mengecup kening elena dengan penuh kasih sayang. setelah itu ia pun berjalan keluar ruangan.

drrtttt....drtttttt....

saat di lobby ponsel Alan bergetar, ia pun membuka layar ponsel nya dan tertera nama Akbar yg menelfon dirinya. ia pun langsung mengangkat telfon tersebut.

"hallo? kenapa?"

"lu dimana? gue ke rumah, ko lu ga ada"

"gue lagi di rumah sakit, ini gue udah mau pulang"

"yaudah kalo gitu biar gue jemput ya, lu tunggu di situ 15 menit gue Dateng"

"ya udah" 

Alan [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang