[06] A Little Help Is Needed

3.4K 395 62
                                    

up lagi 😋😋 beberapa hari ke depan gue bakal sibuk bgtz jadi mumpung inget lah ya, happy reading ol 🫶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

up lagi 😋😋
beberapa hari ke depan gue bakal sibuk bgtz jadi mumpung inget lah ya, happy reading ol 🫶🏻

R

"Halo, Bang."

Tidak ada jawaban atas panggilan Laksa dari seberang telepon sana, hanya ada dengkuran halus yang terdengar. Padahal teleponnya ini jelas-jelas diangkat.

"Bang, woi."

"Siapa?"

Laksa sampai memerika kembali ponselnya, siapa tahu dia salah menelepon orang, tetapi tidak, benar Androgeus yang ia telepon.

"Dih, melek dulu makanya. Emangnya kagak kerja, jam segini masih tidur?"

"Ijin gue. Kenapa nelpon pagi-pagi?"

"Mau nanya, Bokap lo Sabtu kira-kira kosong nggak? Gue mau ketemu biar nggak disuruh pulang sama Bokap."

"Lagi? Bokap lo kagak curiga setiap bulan lo kasih alesan yang sama?"

Laksa meringis. Benar juga, sudah tiga bulan, dihitung sama bulan ini jadi empat, dia pakai alasan yang sama agar tidak dipaksa pulang.

"Kagak, gue alesan buat skripsi. Jadi kosong nggak nih?"

"Lo datengnya kalo nggak pagi ya siang aja, soalnya doi mau flight ke Beijing malemnya, biar lo enak juga ngobrolnya, nggak diburu waktu."

"Sebenernya ngobrolnya nggak serius-serius banget sih, Bang. Biar kagak boong aja kalo Bokap lo ditanyain Bokap gue."

"Anak durhaka lo."

"Kalo gue anak durhaka, dia Bapak durhaka."

Androgeus di seberang sana tertawa dengan suaranya yang serak membuat Laksa seketika tahu kalau seniornya itu sedang sakit.

"Ya udah, Bang. Sorry ya ganggu istirahat lo."

Androgeus menanggapi sekenanya sebelum menutup teleponnya. Laksa lalu menyimpan ponselnya di saku celana saat melihat satu mobil berhenti tidak jauh dari dia berdiri.

Senyumnya terbit ketika seorang gadis yang ditunggunya sejak tadi keluar dari mobil itu. Masih sama seperti hari kemarin, tetapi rok yang dipakai gadis itu hari ini bercorak floral dengan warna yang tidak menusuk mata.

Rambut gadis itu dibiarkan tergerai. Laksa terkekeh kecil saat melihat dua jepit rambut berbentuk bintang dengan warna yang beda tergantung rapi di rambut kecoklatan itu.

Laki-laki itu berjalan mendekat setelah mobil Nehan pergi. Melihat Arne beranjak ke dalam gedung, Laksa lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Head Over Flip FlopsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang