HI JEON : 06

136 32 17
                                    

Jungkook tidak bisa menahan ini lagi, ia menyingkap jasnya dan meraih revolver dengan peluruh penuh. Menembakkannya satu kali melalui wajah kim namjoon sebagai peringatan.

"Berani sekali kau bermain-main denganku, diamku selama ini tidak menjamin kau bisa selamat hari ini hyung. Kau salah membangunkan singa yang tertidur".

Namjoon hanya tersenyum miring menanggapi.

"Kau bukan singa jungkook, tapi buaya".

"Berhenti mengatakan omong kosong yang bisa membuat isi kepalamu berhamburan kim" Ucap jungkook serius, bahkan ia sudah membidik tepat di dahi kim namjoon.

"Kau lebih suka uang atau bongkahan emas jungkook, aku ingin tau jadi jawablah".

Namjoon rupanya tidak menghiraukan peringatannya. Jungkook muak jika terus mengundur waktu dengan sesuatu yang hanya membuatnya semakin tersulut.

" Kau tau apa yang aku pilih ".

"Ya tentu-tentu, kau suka dengan sesuatu yang bisa membuatmu mandi akan kekayaan. Kau memilih bongkahan emas".

Si kim menggerakkan pisau lipatnya dijari seakan dia adalah seorang alih benda berujung lancip tersebut.

"Kau lebih_".

Dor

Dor

"Sekali lagi kau mengatakan omong kosong aku akan langsung membuatmu bertemu dengan ajalmu kim namjoon".

Hampir saja, itu yang dikatakan namjoon meski jungkook tidak bisa mendengarnya. Dia melirik tembok dimana anak peluruh senjata api jungkook tertancap dalam disana, jika itu kepalanya mungkin dia sudah bertemu tuhan sekarang.

"Dimana heejin dan minji?". Jungkook rasanya ingin menghabisi pria sialan dihadapannya sekarang juga, berani sekali namjoon menyakiti adik dan keponakannya.

Pegangan jungkook pada senjatanya semakin mengencang dan pria itu menyadarinya.

"Akan ku beritahu setelah kau menjawab pertanyaanku".

"Aku tidak suka membuang waktu"

"Tapi kau harus membuang waktu".

" Cepat katakan ". Ucap jungkook dingin.

Dia mendekat kemudian meletakkan ujung pisaunya di dada jungkook, pria jeon tidak bergeming dan hanya menatap sinis tepat dimanik jelaga miliknya.

"Kenapa kau selalu membunuh perasaan cinta adikku, kau tau betul yera punya rasa yang tulus padamu jungkook"

"Aku tidak mencintainya" Jawabnya singkat namun tidak membuat rasa puas untuk pria berkacamata.

"Apa setelah menipu keluarga kim kau sama sekali tidak punya perasaan bersalah, yera bahkan menjadi korban atas keserakahanmu pada uang. Kau memang pria tidak tau malu jeon jungkook, enyahlah kau dari dunia!". Emosi namjoon, tangannya mendorong ujung pisaunya semakin dalam.

Tentu jungkook tidak akan membiarkan namjoon menghabisinya dengan begitu mudah, jungkook menahan lengan namjoon lalu mendorongnya kuat hingga pria kim terjatuh kelantai.

Terdengar jungkook baru saja menarik pelatuknya membuat namjoon terkejut bukan main.

"Kupikir kau tau alasan aku masih menjadikan yera istriku. Jangan sebut aku sebagai orang yang gila uang karena itu sudah tidak benar".

Dor

Peluruh mengenai kaki kanan namjoon.

Dor

" Itu karena kau terlalu banyak membuang waktuku ".

Hi Jeon : You SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang