Jihyo berteriak histeris melihat darah yang mengalir dari kepala taehyung, cairan merah pekat itu menyentuh ujung kakinya menggenang. Dirinya tidak pernah menyangka akan menyaksikan pembunuhan tragis tepat didepan matanya, jihyo menggigit jemarinya gemetar. Ia takut, benar-benar takut sampai rasanya ingin mati ditempat.
Tubuh taehyung sudah tidak bernyawa, pria kim itu sepenuhnya telah menjadi mayat. Pistol yang digunakan Lian untuk menghabisi taehyung telah dilempar tepat di atas perut pria itu. Kini Lian beralih pada jihyo, secara kasar dia menarik lengan gadis itu untuk mendekat padanya.
Lian mengeluarkan pisaunya lalu menodongkannya tepat di tenggorokan jihyo.
"Ikuti perintahku atau aku akan membuat kau berakhir sama seperti pria penghianatan kim taehyung". Ancam Lian.
Jihyo mengangguk takut, keringatnya sudah bercucuran membasahi baju.
Langsung saja Lian membawa jihyo keluar dari gudang, posisinya seakan menjadikan wanita itu sebagai tameng untuk melindungi diri dari serangan jungkook yang sudah bersiap ingin menghabisinya. Anak buah Lian juga ikut melindungi posisinya dari sisi kanan dan kiri.
Dari arah jam sembilan jungkook menurunkan arah bidikannya, melesatkan satu anak peluruh saja bisa membahayakan posisi istrinya. Jungkook mendengus marah, Lian rupanya menjadikan jihyo sebagai alat untuk meloloskan diri dari kematian.
Melakukan tindakan gegabah sama saja membuat nyawa jihyo terancam maka dari itu jungkook keluar dari tempat persembunyiannya dengan menjatuhkan pistol beserta pelurunya dihadapan Lian.
Jaehyun terkejut dengan tindakan jungkook yang tidak dalam rencana, begitupun minho yang tadinya ikut bersembunyi bersama jungkook. Tuannya terlalu mengambil resiko dalam menghadapi mantan ketua mafia yang berbahaya.
Smirk Lian terlihat tanda pria keturunan china-korea itu tertarik dengan tindakan berani dari jungkook. Namun pisau yang digenggamnya tidak beralih dari punggung jihyo, bahkan Lian menekan ujung benda runcing itu hingga membuat istri dari jeon jungkook meringis sakit.
Jungkook langsung mengangkat kedua tangannya diudara dan Lian menghentikan gerak tangannya untuk semakin menekan.
"Bukankah aku yang menjadi target balas dendammu selama ini lalu mengapa kau juga menyeret istriku dalam masalah kita tuan Lian".
"Jangan panggil aku sebagai tuanmu sialan karena aku tidak sudi punya bawahan penghianat sepertimu jeon jungkook"
"Aku tau kau masih marah karena insiden jeruji besi itu tapi mari kita perbaiki semuanya, mari bicarakan mengenai peluang baru" Jungkook mengambil langkah mendekat namun Lian langsung mundur beberapa kali membuat jungkook menghentikan gerak kakinya.
Jarak yang lumayan jauh tentu menjadi peluang Lian untuk lebih leluasa menancapkan pisaunya. Maka dari itu jungkook tidak boleh terburu-buru atau jihyo akan berakhir ditangan lawannya. Bertindak tenang adalah hal yang perlu jungkook lakukan sekarang demi menyelamatkan istrinya dari kesadisan pria bertato elang didada tersebut.
"Aku tidak akan lagi tertipu dengan muslihat licikmu itu kelinci sialan, dulu kau juga mengatakan hal yang sama dan itu membuatku tertangkap oleh aparat negara. Aku tidak sudi mempercayai perkataan dustamu dasar penghianat!. Lebih baik kau mati!".
Seketika dua anak peluru dilepaskan, jika saja insting pria jeon tidak bekerja dengan sangat baik mungkin besi panas milik anak buah Lian sudah menancap ditubuhnya. Gigi jungkook bergemelatuk sungguh ia sudah sangat muak menjadi orang yang sabaran, membuang waktu hanya akan menimbulkan hal yang bertele-tele yang mana dirinya tidak suka menghabiskan masanya untuk sesuatu yang tidak penting.
Jungkook merenggangkan jari jemarinya
" Mari berduel Lee xio ZiLian"Lian terkejut mendengar jungkook memanggil nama beserta marganya, senyumnya melebar namun itu tidak tampak seperti senyum kebahagiaan melainkan sebuah ke-iblisan.
![](https://img.wattpad.com/cover/304131784-288-k339994.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Jeon : You Secret
Short StoryJihyo yang merasa tidak beruntung dalam hidupnya malah bertemu dengan jungkook yang penuh dengan rahasia. Entah itu bisa disebut sebagai permohonan yang di jaba atau memang takdir hidupnya yang penuh kejutan, yang pasti jihyo hanya tau satu hal yait...