HI JEON : 05

131 31 11
                                    

Yera tidak suka dengan apa yang ia lihat sekarang, apalagi melihat tangan jungkook melingkar erat diperut jihyo. Itu sangat membakar bola mata dan dadanya, bahkan selama tiga hari ini jungkook tidak pernah pulang sebab tinggal di mansion menemani jihyo merawat park dongmin yang mana membuatnya harus menjaga yuna seperti seorang baby siter.

Sadar akan kehadiran si gadis kim keduanya langsung mengukir jarak meski itu masih sangat dekat menurut istri pertama jeon jungkook.

Yera mendekat kearah mereka dan jihyo kembali memasang ekspresi dinginnya seperti yang biasa dia tunjukan dihadapan kim yera.

"Apa menu makan siang hari ini jihyo?". Tanya yera dengan nada bercanda namun dibalas dengan diam oleh si wanita park.

Jihyo tau yera sedang menyembunyikan rasa cemburu dan kesalnya akan kedekatan dirinya bersama jungkook. Yera memang selalu ingin menunjukkan sisi baiknya dihadapan sang suami.

"Dimana yuna?" Bukan jihyo yang menjawab melainkan jungkook, bahkan pria itu balik bertanya dengan maksud mengalihkan yera dari malas bicara seorang park jihyo.

"Dia mengantuk dan tidur dikamar kita".

Jungkook melirik jihyo dan dia bisa melihat api yang ada dibola matanya.

"Kau tidak menemui namjoon atau sepupu kim mu yera?".

Yera mengerut merasa aneh, tidak biasanya jungkook bertanya seperti ini padanya. Pasti ada yang salah dengan isi kepala jungkook sekarang, begitu duga gadis berumur 26 tahun.

"Tidak jungkook, memangnya kenapa?".

"Tidak, aku hanya merasa kau perlu bertemu dengan mereka. Buatlah janji temu dengan mereka, aku pasti akan mengizinkanmu untuk pergi".

Apa yang menjadi aneh ternyata yera tau penyebabnya, jungkook ternyata ingin dirinya tidak menjadi pengganggu diantara keromantisan mereka. Mungkin menurut jungkook dan jihyo kehadirannya hanya akan menunda kebahagian mereka yang harusnya datang sejak lama, maka dari itu yera berniat untuk mengacaukan setiap kedekatan yang terjalin antara suaminya bersama istri kedua si pria jeon.

Dia tersenyum. "Aku akan tetap tinggal dipenthouse, kau sedang tidak bekerja bukankah itu kesempatan yang sangat bagus untuk menghabiskan waktu berdua" Yera kemudian menatap jihyo" maksudku bersama"

Sungguh jihyo benci dengan atmosfer yang ada disekitarnya, jelas sekali yera ingin membuatnya tersindir.

Jungkook menyadari ketidak nyamanan yang dirasakan oleh jihyo karenanya dia menarik istrinya untuk menjauh meninggalkan yera dengan tangan mengepal tidak terima dengan sentuhan yang dilakukan olehnya.

Mereka berhenti didepan kamar yang tertutup rapat, jungkook menatap jihyo dan wanita itu ikut mempertemukan netralnya. Beberapa detik keduanya saling memandang sampai akhirnya kepala jihyo mengangguk mengiyakan maksud dari manik kembar jungkook yang berbicara.

"Tunggu sebentar lagi jihyo sampai aku menyelesaikan semuanya"

.

Sejak hari itu jihyo tidak lagi pernah bertemu jungkook, bahkan ini sudah tiga bulan pria jeon tidak pernah pulang dan hanya mengabarinya melalui pesan. Dan hal yang membuat jihyo semakin curiga adalah ketika jungkook selalu mematikan panggilan video yang dilakukannya, hingga ia selalu bertanya-tanya pekerjaan penting apa yang sebenarnya suaminya selesaikan?.

Tawa yuna membuat jihyo kembali tersadar, senyumnya ikut melebar melihat bagaimana putri kecilnya sedang bermain bersama sepupunya, kim minji.

Jihyo bahkan sampai lupa bahwa ada heejin bersamanya. Adik jeon jungkook itu juga baru berkunjung setelah sekian lama, padahal jarak penthouse dan kediaman kim terbilang lumayan dekat.

Hi Jeon : You SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang