HI JEON : 08

167 31 12
                                        

Mata jihyo melirik kanan dan kiri, tidak biasanya penthouse jadi sesunyi ini. Penjaga yang biasanya menjaga dihalaman hilang seperti tersapu angin kencang, atau mungkin mereka sedang menjalankan tugas dari sang tuan besar jeon jungkook.

Mengenai kejadian semalam mereka tidak jadi melakukannya sebab jungkook yang tiba-tiba mendapat telepon penting dari seseorang yang jihyo yakini itu adalah jaehyun. Padahal keadaannya saat itu sudah sangat kacau dengan pakaian yang hampir terlepas dari seluruh tubuh, bahkan jihyo masih bisa merasakan perih dari gigitan jungkook pada tengkuknya, meninggalkan tanda yang begitu kontras jika dilihat dipagi hari.

Masih dengan posisi yang sama wanita itu terlihat mengeluarkan lipstik merah dari dalam tas selempangnya, mengolesnya tebal dengan sengaja pada bibir ranumnya yang merupakan candu bagi siapa saja yang pernah mencicipinya. Jihyo sempat mendongak menatap jendela ruang kerja jungkook yang tampak tak berpenghuni sebelum pergi meninggalkan bangunan besar milik pria tersebut.

Tujuan jihyo hari ini adalah menemui kim taehyung untuk menanyai mengenai fakta terbesar mengenai suaminya, jihyo merasa sudah sangat dibodohi selama ini. Jungkook menutupi pekerjaan dan bisnis kotornya dengan memakai topeng penyamaran sebagai pemilik perusahaan fashion terbesar di korea, yang mana nyatanya jungkook lebih berbahaya dengan wajah aslinya.

Entah mengapa jihyo juga merasa aneh dengan tidak adanya pengawal yang menjaganya, sebab biasanya jungkook tidak akan membiarkannya melewati pintu utama tanpa adanya penjagaan. Meski begitu jihyo juga merasa diuntungkan dengan keadaan ini, ia bisa leluasa menemui taehyung dan membicarakan semua hal yang menjadi kecurigaannya mengenai dunia gelap suaminya.

Hampir dua puluh menit menempuh perjalan menggunakan taksi jihyo tiba disebuah bangunan modern dimana kim taehyung sudah menunggunya sesuai dengan tempat janji temu mereka. Baru saja memasuki area kafe netral jihyo langsung menemukan pria berwajah tirus itu, taehyung yang menyadari bahwa jihyo sudah melihatnya mengangkat tangannya melambai.

Senyumnya sangat manis, mungkin mengalahkan jus yang telah dipesannya lebih dulu.

Jihyo duduk dengan tangan melipat di dada, tanda ia ingin serius. Tapi meski begitu taehyung akan tetap akan menggoda seperti biasanya ketika dia bertemu dengan wanita berparas menawan tersebut.

"Caramu membuatku untuk semakin menyukaimu benar-benar berhasil nyonya kim".

Jihyo memutar bola matanya malas, taehyung selalu saja mengeluarkan kata-kata buayanya, mungkin jika itu wanita lain pasti jantungnya sudah melompat keluar karena saking senangnya.

"Aku tidak ingin membuang waktu, cepat jawab pertanyaanku kim".

"Aku suka warna lipstikmu honey, itu membuat naluriku sebagai seorang pria bekerja. Ingin mampir ke kamar hotelku setelah pembicaraan ini selesai?".

" Tidak" Jawab jihyo dan taehyung tersenyum kecewa.

"Baiklah tak masalah, kita bisa mengatur jadwal itu nanti. Jadi katakan apa yang ingin kau ketahui jihyo?".

Berbeda dengan tadi raut wajah taehyung sudah menunjukkan keseriusan, jihyo suka jika taehyung dalam mode ini. Tidak bisa dipungkiri ketampanan pria itu semakin bertambah saja.

"Beritahu aku mengenai siapa sebenarnya jeon jungkook itu?".

" Maksudmu suamimu? " Katanya seperti mengingatkan.

"Ya suamiku".

Taehyung tersenyum miring, jemarinya mengetuk meja menimbulkan suara yang sedikit keras akibat kukunya yang panjang.  Manik kembarnya seperti mengamati sekitar, mengawasi jika ada yang akan menguping pembicaraan mereka.

Hi Jeon : You SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang