chapter 25

72 5 0
                                    

Melody berbincang dengan Nayla sambil berjalan melewati koridor sekolah. Nayla begitu antusiasnya bercerita dengan Melody. Begitupun dengan Melody dia juga antusias mendengarkan cerita sahabatnya itu.

"Aku sudah enggak sabar ketemu pacarku." Ucap Nayla sambil membayangkan.

"Hahahaha Melody enggak yakin deh Nay, Lo bakal ketemu."

"Hihh kenapa Lo malah enggak support gue si." Ucap Nayla kesal.

"Mana mungkin siapa itu, Jemin, Jamin, siapa itu namanya ketemu sama Lo." Ujar Melody.

"Jimin, Melody. Hihh auu ahh enggak seru." Jawab Nayla kesal sambil menghentak-hentakan kakinya. Melody hanya menggelengkan kepalanya saja.

Pandangan Melody bertemu dengan Sagara. Melody tersenyum lalu menghampiri Sagara.

"Kak Gara." Ucap Melody sambil tersenyum.

"Hmmmm." Ucap Sagara sambil mengelus pipi Melody.

"Kakak ngapain disini?" Tanya Melody sambil menoleh area sekitarnya.

"Cari pacar aku, ternyata di sini." Ucap Sagara enteng. Melody tersipu malu dengan perkataan cowok didepannya.

"Sudah makan belum?"

"Mel ayo, gue keburu laper." Teriak Nayla. Melody menoleh kemudian mengangguk.

"Belum, ini Melody mau ke kantin sama Nayla."

"Oke, ayok." Sagara menarik tangan Melody tanpa memikirkan Nayla yang mematung di tempat.

"Kenapa gue di tinggal." Teriak Nayla tidak terima.

"Ikut gue." Ucap Rafa tiba-tiba muncul sambil menarik tangan Nayla tapi bukan menuju arah kantin.

"Lepas!" Sentak Nayla. Rafa menghiraukannya. Dia membawa Nayla ke ruang OSIS. Dengan emosi Nayla mengigit lengan Rafa.

"Apa?" Tantang Nayla.

"Maaf gue kasar." Ucap Rafa sedikit menyesal.

----------

Sepulang sekolah Sagara meminta Melody untuk menemaninya belanja keperluan dapur. Mereka berjalan beriringan sambil mendorong troli belanjaannya.

"Sayang ambil nugget itu." Ucap Sagara sambil menunjuk kemasan nugget yang ada di dalam kotak pendingin itu.

"Enggak." Tolak Melody. Sagara mengerutkan keningnya kemudian menatap Melody.

"Enggak sehat." Acuh Melody sambil memilih buah di sampingnya. Sagara tersenyum kemudian mengacak-acak rambut Melody.

"Jarang kok aku makan, pas malas masak saja."

"Kakak suka buah apa?" Melody mengacuhkan perkataan Sagara.

"Kakak sukanya kamu." Goda Sagara sambil mencubit pipi Melody.

"Serius ihhh."

"Kakak juga serius." Melody meninggalkan Sagara lalu menarik trolinya sendiri. Dia memasukan beberapa buah tanpa memilihnya lagi.

Sagara tersenyum kikuk lalu menyusul gadisnya yang sedikit merajuk. Melody tersentak kaget tiba-tiba Sagara memeluknya dari belakang.

"Cie ngambek." Goda Sagara. Melody memberikan cubitan kecil ke perut Sagara.

"Enggak lucu." Sewot Melody.

"Hahahaha memang siapa yang nglawak?"

"Hihh lepas kak, malu dilihat orang." Melody mencoba memberontak. Tapi Sagara malah semakin mendekap erat tubuh Melody.

MELODY RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang