chapter 28

137 8 0
                                    

Akhirnya Sagara menyelesaikan ujian nasionalnya. Dengan leganya dia keluar dari ruang ujian. Dia segera pergi ke perpustakaan karena Melody sudah menunggu Sagara di sana. Sagara tersenyum saat melihat Melody sedang membaca buku.

"Sayang." Panggil Sagara. Melody langsung menoleh dan memberikan senyum manisnya.

"Kak, udah selesai ujiannya?" Tanya Melody sambil menggeser duduknya agar Sagara bisa duduk disebelahnya.

"Sudah."

"Bagaimana? Apakah susah soalnya?"

"Lumayan." Ucap Sagara enteng sambil mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke Melody.

"Ishh kak, bagaimana kalau nilai kakak jelek? Kakak kan sudah belajar kemarin-kemarin. Memang yang kakak pelajari enggak keluar semua ya? Makanya kakak itu kalau suruh belajar enggak iya-iya aja. Jangan suka ngeremehin." Omel Melody.

Sagara mendengar itu hanya tersenyum jail sambil menatap wajah gadis di depannya ini. Dirasa ditatap Melody langsung menampilkan wajah cemberutnya sambil mencubit lengan Sagara.

"Serius kak." Kesal Melody.

"Nilai enggak penting sayang." Enteng Sagara. Melody melototkan matanya dengan lebar. Maksud Sagara apa? Nilai tidak penting. Jelas itu penting. Nilai UN juga digunakan untuk masuk perguruan tinggi.

"Terserah kakak, masih ada tiga ujian lagi. Belajar yang bener. Temui Melody kalau sudah kelar ujian." Kesal Melody kemudian pergi meninggalkan Sagara. Dengan panik Sagara mengejar Melody.

"Ehhh enggak-enggak. Apa-apaan ini. Aku enggak mau." Tolak Sagara sambil memegang tangan Melody.

"Harus mau." Ketus Melody.

"Ya enggak harus gitu juga dong sayang. Kan masih tetap bisa ketemu." Tolak Sagara.

"Enggak. Pokoknya temui Melody pas ujian sudah kelar. Melody mau pulang." Ucap Melody kemudian pergi meninggalkan Sagara yang masih tidak terima. Padahal dirinya hanya bercanda tadi. Tapi malah berakhir seperti ini. Bahkan soal ujiannya tidak ada apa-apanya menurutnya.

--------
Dengan berat hati Sagara menerima. Sagara sudah mencoba menghubungi Melody tapi tidak ada balasan dari Melody. Tidak mungkin juga Sagara meminta ke Rafa untuk membantunya untuk membujuk Melody. Maka dengan terpaksa Sagara tidak bertemu Melody selama tiga hari.

Akhirnya ujian sudah kelar, dengan antusias Sagara akan bertemu dengan pujaan hatinya. Sagara mengirim pesan ke Melody. Dia sedikit memberi ancaman ke Melody. Jika tidak seperti ini Sagara tidak bisa bertemu dengan Melody.

From Sagara
'Aku tunggu di tempat biasa, jika dalam waktu satu jam kamu belum kesini aku akan datang ke rumahmu!'

Sagara mengirim pesan dengan rasa bangganya. Dia sudah tidak sabar bertemu pacarnya. Dengan segera dia beranjak dari tempat tidur lalu bersiap-siap untuk pergi.

Sagara sudah menunggu Melody di taman. Dia sudah tidak sabar bertemu dengan Melody. Hatinya sedari tadi berdebar kencang.

"Kak Gara." Panggil Melody. Dengan senyum mengembangnya Sagara menengok ke arah suara.

"Sayang." Panggil Sagara bahagia.

"Maaf Melody lama." Ucap Melody dan menyusul Sagara duduk.

"Kakak juga baru sampai kok." Ucap Sagara sambil mengelus pipi Melody.

"Bagaimana ujian kakak, lancar?" Tanya Melody. Sagara mengangguk cepat, dia tidak mau Melody salah sangka lagi.

"Aku belajar dengan giat kemarin."

MELODY RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang