chapter 15

181 17 2
                                    

Karena sekarang hari Minggu, seperti biasanya Melody akan ikut bik Inem ke pasar. Dengan wajah bahagia Melody bersenandung kecil di dapur sambil mengelap piring.

"Non Melody," panggil Inem sambil menenteng tas belanjaannya.

"Iya bik?"

"Jadi ikut ke pasar?"

"Jadi dongg bik," ucap Melody senang.

"Ya sudah ayo non nanti keburu siang." Melody meletakkan piringnya kemudian berjalan mendekati Inem.

"Melody." teriak Aria. Melody menyipitkan matanya kemudian menatap kearah suara.

"Iya Aria ada apa?" Ucap Melody lembut.

"Beres-beres rumah sana, sekalian siapin makanan yang banyak, teman gue sama kak Rafa mau main ke rumah." ucap Aria sinis. Teman Rafa? Otomatis ada Gara.

"Iya habis dari pasar nanti Melody beresin."

"Kelamaan, mereka datang jam 10 dan sekarang jam 8 bodoh. Lo sengaja agar mereka nanti tau Lo tinggal disini?" Melody menggeleng keras.

"Ya sudah tunggu apalagi! Mau gue aduin ke Mama?" Teriak Aria. Melody mengangguk saja. Aria pergi dengan wajah sok cantiknya. Melody menghela nafas kemudian menatap wajah Inem.

"Bik maaf Melody enggak jadi ikut." Ucap Melody.

"Ke pasarnya nanti aja bibi non, biar bibi yang beres-beres. Non Melody ke kamar aja gihh." kata Inem.

"Enggak usah bik, bibi ke pasar aja nanti keburu siang. Kan nanti teman-teman kak Rafa sama Aria pada kesini, kan pasti makan siang juga kan. Yang beres-beres biar Melody."

"Baik non kalau begitu bibi ke pasar dulu, non Melody mau titip apa?"

"Enggak titip apa-apa bik."

"Ya sudah kalau begitu bibi permisi dulu." Melody mengangguk sambil tersenyum tipis.

Dengan segera Melody melihat bahan yang ada di kulkas. Melody menemukan bahan-bahan untuk membuat brownies. Dengan segera Melody membuat brownies dengan cekatan. Menunggu browniesnya matang Melody berberes rumah dan taman belakang.

"Huhh cepek juga." Keluh Melody sambil mengelap keringat.

"Melody" teriak Bella. Melody menoleh kebelakang, disana terdapat Bella yang sedang menatapnya dingin.

"Iya Ma."

"Ambil pesanan baju saya di butik seperti biasa sekarang. Mau saya pakai nanti siang" tegas Bella. Dengan senang Melody mengangguk. Entah kenapa Melody senang saja mamanya meminta tolong dengannya.

"Baik Ma." ucap Melody senang. Bella langsung masuk kedalam rumah. Sebelum ke butik Melody mempersiapkan cemilan untuk teman-teman Rafa dan Aria terlebih dahulu.

-----

Melody berjalan bersenandung ria sambil menentang paper bag berisikan baju pesanan mamanya. Sampai akhirnya Melody sadar sudah sampai di depan gerbang rumahannya. Melody melihat beberapa mobil yang terparkir depan rumahannya.

Jangan sampai teman-teman kakaknya tau kalau Melody bagian dari keluarga Baskoro. Dengan pelan-pelan Melody berjalan ke arah pos satpam.

"Pak Tono." panggil Melody lirih. Tono yang sedang berjaga langsung siap siaga menghampiri Melody.

"Siap ada apa non?" Ucap Tono dengan lantang.

"Biasa aja pak." Melody terkekeh kecil.

"Hehehe iya non."

MELODY RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang