2 | Gosip :

1.9K 151 9
                                    

• ĝ ò s ì p •

Obrolan tentang orang-orang lain; cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan

[25/08/2023]

...

Namanya Salsa dan perempuan itu hamil.

Aruna yakin tidak salah memeriksa, bahkan sejak pertama mendengar denyut nadinya. Tapi ia tak mungkin mengatakannya di depan publik.

Ia mendengar gosip dari Thalia seminggu yang lalu, tentang salah satu kakak tingkatnya yang hamil. Perempuan itu menjalin hubungan dengan Arjuna Dirgantara, namun hubungan keduanya sudah berakhir sekitar empat bulan lalu.

Sampai kemudian berita tentang kehamilan Salsa menyebar satu bulan setelahnya. Dan nama Giandra Dirgantara terseret. Pemuda itu digosipkan menjadi penyebab berakhirnya hubungan Salsa dan Arjuna. Singkatnya, Giandra yang menghamili Salsa dan mengkhianati saudaranya.

Tak ada yang berani terang-terangan menunjukkan rasa penasaran mereka, apalagi melihat Giandra dan Arjuna masih tampak akur dan tidak terlihat sedang ada masalah.

Tapi kenapa tadi Giandra kelihatan marah? Aruna sempat melihat ekspresi Giandra meski hanya beberapa saat. Lelaki itu terlihat marah ketika melihat Salsa.

Ia cukup banyak mendengar tentang si sulung itu. Giandra digambarkan sebagai sosok yang galak dan keras, namun tampan dan atletis, tak ada yang berani macam-macam dengannya. Meski begitu tetap banyak perempuan yang memuja, tapi hanya sebagian kecil yang berani mendekat.

Aruna menyandarkan punggung di kursi tunggu yang ia duduki, lalu menghela napas lelah. Keluarga Salsa sudah ia hubungi, tapi belum juga ada yang datang. Dan tak etis jika Aruna pergi begitu saja.

Mendadak seseorang datang dan berdiri menjulang di depannya. Aruna mendongak dan menemukan sosok Giandra Dirgantara dengan wajahnya yang terlihat kaku.

"Di mana cewek itu?"

Aruna terdiam sesaat. Bahkan untuk menyebut nama Salsa, Giandra tidak sudi. Apa karena Salsa udah buat nama dia jelek? Setahu Aruna, Dirgantara memiliki ego yang tinggi. "Masih diperiksa dokter. Lehernya dijahit."

"Lo tahu itu bukan kejatuhan pot biasa?"

Gadis itu tak langsung menjawab. Giandra tahu Aruna tidak mungkin tidak sadar. Tak ada orang kejatuhan pot kecil sampai pendarahan parah, bahkan sampai harus mendapat jahitan.

"Gue nggak tau pasti, tapi mungkin ada yang sengaja lempar potnya." Aruna menemukan lebam parah di area leher dan sekitar telinga Salsa, juga luka dalam yang mengakibatkan darah keluar banyak. Pelaku sengaja menaruh beberapa batu dengan permukaan kasar dan tajam. Hal itu menjadi penyebab mengapa Salsa mengalami luka dan pendarahan yang parah.

"Lo juga tahu dia hamil?"

"Iya." Aruna mengangguk. Ternyata Giandra juga tahu.

"Kenapa nggak lo omongin di depan orang-orang waktu laporan ke petugas tadi?" Giandra tak tahan. Selain melaporkan kondisi, seharusnya Aruna juga mengumumkan betapa rendahnya perempuan yang ditolongnya. Dengan begitu kehamilan Salsa akan menjadi berita resmi.

Menarik napas pelan, Aruna berusaha menahan kekesalannya. Ia tak biasa mendapat perlakuan ketus seperti ini. Semua orang di sekitarnya selalu berusaha baik dan sopan padanya. Dan cowok ini bertanya tanpa henti dengan kalimat-kalimat yang tidak enak didengar. "Bisa lo tanya pake nada baik-baik? Gue bukan orang yang bisa lo interogasi seenaknya."

Terdengar helaan napas kasar dari Giandra. Laki-laki itu mengutuki diri mengapa menuruti ego dan menemui Aruna di rumah sakit.

"Seharusnya lo nggak perlu nolong dia." Dan bukannya meminta maaf, Giandra justru melontarkan kata-kata yang lebih kejam.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang