"Terima kasih pada hal yang perlu diterima kasihkan." – Nyoman Paul fernando Aro.
Kemarin pada pesan yang belum Nabila balas hingga pagi ini, ia berjanji akan memberikan bunga pada Nabila, bunga yang lebih besar tentunya. Melihat banyaknya video yang bertebaran di sosial medianya bahwa ada salah satu fanboy Nabila yang memberikan bunga sebagai sambutan atas kedatangannya ke Medan membuat Paul tidak kuasa menahan cemburu. Meskipun tahu apa niat dari pemberian bunga tersebut tetap saja dirinya merasa tersaingi.
Pagi sekali ia bangun untuk mencari toko buket bunga online daerah Medan yang bisa mengantarkan bunga pada Nabila saat itu juga, berapapun akan Paul bayar yang penting bunganya segera sampai dihotel kamar Nabila.
Definisi bucin sampai ke akar-akarnya.
Nabila tidak mengatakan dimana hotelnya, bahkan pesan maaf dari Paul tak kunjung ia balas. Namun bukan Paul namanya jika informasi seperti ini saja tidak ia dapatkan, tidak butuh waktu lama untuk akhirnya tau dimana Nabila menginap.
"Oke selesai," ujarnya saat baru menyelesaikan transaksi dari pembelian bunganya.
Semoga Nabila mau memaafkan dirinya.
Nabila memang sengaja tidak membalas pesan Paul, untuk hal seperti ini terlihat tidak perlu dibesar-besarkan memang. Membalas pesan Paul dan menerima maafnya akan membuat semuanya simple dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan lagi, toh memang benar Paul sibuk karena urusan pekerjaan, bukan yang lainnya.
Tapi, sesekali seseorang memang butuh diberi pemahaman bukan?
Maka, dengan mendiamkan pesannya semalaman, Nabila harap Paul mengerti seberapa pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan.
Sesimple kamu membalas pesannya dengan mengatakan bahwa kamu sibuk dan tidak bisa membalas pesannya lagi, kemudian akan menghubungi kembali setelah semua kerjaan selesai, sesimple itu tidak susah, kan?
Harusnya iya jika berniat.
Paul masih berusaha untuk mendapatkan kabar Nabila, menghubunginya melalui pesan suara meskipun sia-sia. Nabila masih dengan pendiriannya.
Sedangkan di sisi lain, tatapan Nabila masih tertuju pada bunga yang ada dihadapannya saat ini. Baru saja salah satu pekerja dihotel tempatnya menginap mengetuk pintunya dan mengatakan ada paket yang dikirim dari seseorang untuknya dan tertera nama Paul pada kertas kecil yang tergantung dibuket bunga tersebut.
"Makasih ya kak," ucap Nabila pada pegawai hotel yang mengatarkan buket ini untuknya.
"Beneran ngasih bunga ternyata," gumam Nabila dan mengambil bunga untuk dimasukkan ke dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY LOVE [OPEN PO]
FanfictionINI FIKSI!!! Cerita ini dihadirkan karena banyaknya permintaan dari pembaca AU saya di tiktok @Bobayellow Ini adalah sebuah cerita fiksi dengan pemeran utama Paul dan Nabila, apabila ada kesamaan pada cerita, mungkin itu manifesting atau beberapa p...