"Dengan Paul seolah semesta menyediakan banyak kebahagiaan." - Nabila Taqiyyah
Paul terjaga hingga pukul 2 dini hari, pikirannya belum juga berhenti memikirkan kejadian-kejadian yang sangat tidak ingin ia pikirkan. Kesunyian malam dengan baik membawanya pada hal-hal yang tidak seharusnya tumbuh dalam pikirannya.
Bukannya lega, justru makin banyak pertanyaan-pertanyaan yang hadir dalam benaknya saat ini.
Bagaimana jika menulis caption seperti itu justru menjadi boomerang bagi dirinya? Bagaimana jika orang-orang berpendapat berbeda dengannya? Bagaimana jika orang-orang justru menjadikan masa lalu Paul sebagai serangan untuk dirinya? Dan masih banyak pertanyaan yang membunuh ketenangannya.
"Anjing-anjing," batinnya.
Paul mengusap acak rambutnya, menandakan bahwa pikiran negatif sudah menguasai dirinya.
Paul mengambil ponselnya, menghubungi seseorang yang ia harap belum tidur dan memberikan ketenangan yang ia butuhkan.
Sedangkan di sisi lain, Nabila sudah terlelap sejak tadi, selang beberapa menit setelah spam chat yang Paul berikan, ia terbangun karena hendak ke toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY LOVE [OPEN PO]
FanfictionINI FIKSI!!! Cerita ini dihadirkan karena banyaknya permintaan dari pembaca AU saya di tiktok @Bobayellow Ini adalah sebuah cerita fiksi dengan pemeran utama Paul dan Nabila, apabila ada kesamaan pada cerita, mungkin itu manifesting atau beberapa p...