"Maafmu tidak bisa membayar rasa sakit yang kamu berikan padaku." - Nabila Taqiyyah.
Powl🖤
Ayangggg
Mau kelinci
Jangan aneh-aneh
Ih lucu tau kelinci itu
Gemes gitu
Bulunya lembut-lembut
You okay?
Jangan chat dulu, ganggu
Oh, okay.
Read.
Setelah lama menunggu balasan pesan dari Paul, yang Nabila dapatkan hanyalah sebuah pesan menyebalkan.
Nabila tidak pernah protes soal kesibukan Paul, ia tau Paul bisa saja pulang subuh usai latihan, shooting endorse dan lainnya. Nabila bahkan tidak jarang memberikan support pada Paul untuk hal apa yang pacarnya itu lakukan? Apakah menurut Paul fine-fine saja dengan pesan yang barusan ia kirimkan? Tidakkah laki-laki itu berpikir sebelum pesan itu berhasil ia kirim? Jika saja Nabila bisa mengatakan hal yang sebenarnya, ia akan berkata dengan sangat keras bahwa pesan yang Paul kirimi sangat menyakiti hatinya.
Setidaknya jika sibuk, kabari. Bukannya malah mengatakan bahwa Nabila mengganggunya.
Nabila bisa saja benar-benar mengganggu Paul jika ia mau, tapi nyatanya tidak ia lakukan karena ia mengharagai kerja keras Paul, ia tidak ingin Paul terbebani dengan spam chatnya dan sebagainya, sedangkan hari ini Nabila hanya mengiriminya beberapa pesan yang menurut Nabila itu tidak bisa dikategorikan sebagai pesan spam.
Bahkan lucunya, Nabila saja tidak tau apa yang Paul lakukan saat ini, sesibuk apa sih laki-laki itu sampai berani mengirim pesan seperti itu untuk pertama kalinya.
Untuk mendukung suasana hatinya, Nabila memutar lagu "We'll be okay, for today - Arash Buana, Anya Taroreh" lagu yang cukup mewakili perasaanya saat ini. Dan benar saja, air mata Nabila tanpa sadar berhasil menembus keluar mengalir membentuk aliran Sungai kecil pada pipinya.
"It's okay to cry for a little while
We'll just keep trying to find a way out
In another life, another time
Maybe we'll be alrightSooner or later, we'll just laugh it out
There'll be nothing left here to worry about
In my arms, you'll stay and I'll keep you safe
And we'll be okay, at least for today"Bagian lagu yang membuat Nabila menangis tersedu-sedu, membuatnya berpikir negatif tentang dia ataupun tentang hubungannya saat ini.
Paul udah bosan ya sama aku?
Paul pasti udah gak suka aku, Paul pasti capek sama sifat aku, Paul pasti pengen punya pacar yang lebih romantis.
Apa Paul nemuin orang yang lebih menghargai kesibukannya ya? Tapi, aku kan selalu berusaha sebaik mungkin buat ngeharagai waktu dia. Aku juga gak pernah tuh maksa dia buat nemenin aku kalau dia sibuk, bahkan aku bakalan batalin ketemu sama dia kalau dia tiba-tiba ada banyak kerjaan, meskipun dia maksa buat tetap ketemu. Terus aku salahnya dimana Paul?
Sementara lagu berputar dan musik masuk dengan sopannya ke telinga Nabila, batinnya sangat ribut, mempertanyakan banyak pertanyaan negatif yang tercipta dari hasil percakapan terakhirnya dengan Paul.
![](https://img.wattpad.com/cover/347537417-288-k181573.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY LOVE [OPEN PO]
FanfictionINI FIKSI!!! Cerita ini dihadirkan karena banyaknya permintaan dari pembaca AU saya di tiktok @Bobayellow Ini adalah sebuah cerita fiksi dengan pemeran utama Paul dan Nabila, apabila ada kesamaan pada cerita, mungkin itu manifesting atau beberapa p...