Miley Cyrus - Angels Like You
"I know that you're wrong for me
Gonna wish we never met on the day I leave
I brought you down to your knees
'Cause they say that misery loves company
It's not your fault I ruin everything
And it's not your fault I can't be what you need
Baby, angels like you can't fly down hell with me
I'm everything they said I would be"
Tadinya Nabila bingung harus tetap menemui Paul atau tidak. Ia sudah mengiyakan permintaan Paul untuk pergi bersamanya hari ini, hal yang memang sudah menjadi rutinitas mingguan mereka menikmati weekend bersama. Tapi mimpi buruk itu membuatnya harus mempertimbangkan keputusannya lagi. Menimang-nimang mana yang harusnya ia lakukan.
Jika Nabila membatalkan janji mereka, tentu saja Paul yang dirugikan disini. Ia tidak tahu menahu soal mimpi Nabila, apalagi soal ia menyakiti Nabila, karena tentu saja itu tidak benar adanya. Tapi, jika Nabila memutuskan untuk tetap pergi bersama Paul, ia ragu apakah ia tetap bisa menjaga moodnya untuk tetap baik. Bukankah sama saja dengan bohong jika pergi tetapi keduanya justru sibuk dengan pikiran masing-masing.
Setelah bercerita soal mimpinya, mamanya kembali ke bawah, mengurus pekerjaan rumah lainnya, dan Nabila masih bergelut dengan pikirannya. Ia merebahkan diri lagi, memeluk gulingnya erat lalu berteriak sembari menyatuhkan wajahnya pada guling.
"Tau deh, pusing." Nabila berkomentar kesal, kesal pada pikiran dan juga dirinya yang tidak bisa diajak bekerja sama.
Tatapannya menghadap ke atas, tanpa satu pikiranpun ikut serta, pikiran akan kebingungannya sudah jauh-jauh ia simpan. Kemudian satu notifikasi membuyarkan lamunannya begitu saja.
Powl
Halo sayangnya acuuu
Udah bangun belummm?
Sepertinya belum ya wargaa wargaa
Nabiya belum bangun padahal kangen
Nab, sebelum kenal kamu, aku lebih suka nonton reels di Facebook,
scroll tiktok, main games atau liatin pertandingan bola di Youtube.
Tapi sekarang ga ada yg lebih menarik daripada aplikasi ini
Kenapa ya?
Mari kita tanyakan pada rumput yang berdansa.
Nabila menggeleng pelan membaca pesan Paul, meskipun waktu tidak pagi sekali yaitu sekitar pukul hampir 11 siang, Nabila tau laki-laki itu baru saja bangun, ia pasti akan menghubungi Nabila ketika nyawanya sudah benar-benar terkumpul dari dunia mimpinya.
Dan pesan spam yang dilakukan pacarnya membuat kebimbangannya terjawab.
Paul, dengan cara yang kadang Nabila tidak dapat jelaskan, laki-laki itu selalu berhasil membuatnya merasa dicintai dan dihargai. Laki-laki yang selalu punya cara untuk menjawab kebingungannya. Dengan usaha yang tanpa Paul sadari, ia membuat Nabila berhasil memutuskan akankah ia pergi bertemu dengan Paul sore nanti ataukah tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY LOVE [OPEN PO]
FanfictionINI FIKSI!!! Cerita ini dihadirkan karena banyaknya permintaan dari pembaca AU saya di tiktok @Bobayellow Ini adalah sebuah cerita fiksi dengan pemeran utama Paul dan Nabila, apabila ada kesamaan pada cerita, mungkin itu manifesting atau beberapa p...