31. YOU LEFT ME ALONE

1.4K 119 23
                                    


Dua orang remaja baru saja menyelesaikan makannya. Katsu-kai yang berada di Mall tersebut cukup ramai pengunjung, terutama di jam makan malam seperti ini. 15 menit terbuang begitu saja untuk berdiri menunggu nomor antrian dipanggil.

Kedua remaja ini segera membereskan piring makan mereka, mengumpulkan sampah pada satu tempat, pun dengan gelas. Hal ini sudah menjadi kebiasaan mereka sehabis makan, katanya agar mempermudah pegawai untuk membersihkan meja, apalagi jika suasana sedang ramai seperti ini.

Setelah proses membayar selesai, keduanya berjalan keluar. Meninggalkan resto yang padat pengunjung.

“Mau ke mana?” tanya Paul pada Nabila.

Malam ini, setelah seminggu fokus dengan kerjaan masing-masing, keduanya kembali untuk bertemu, melepas rindu dan penat dengan pergi ke salah satu Mall yang terkenal di Jakarta.

“Mau ke Timezone tapi masih kenyang,” sahut Nabila.

“Mau liat-liat dulu gak?” tanya Paul yang segera di iyakan oleh Nabila.

Akhir pekan memang menjadi hari yang paling ditunggu oleh banyak orang, selain anak sekolah, para pekerja juga sangat menunggunya. Ada yang bepergian untuk merefreshkan pikiran, ada juga yang hanya berdiam diri di rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Malam ini, pengunjung cukup ramai. Ada yang sekedar berkeliling Mall, ada yang datang hanya untuk makan lalu pergi, ada yang sibuk memilih baju, bermain di Timezone, dan aktivitas lainnya. Semua sibuk memulihkan kembali pikiran ataupun tenaganya untuk kembali bertemu dengan hari yang paling dibenci banyak orang.

Senin, menjadi hari yang jika mereka bisa persingkat waktunya pada hari itu pasti akan mereka lakukan.

Meskipun terkadang tidak semenyeramkan dalam pikiran mereka, tapi senin selalu saja melelahkan.

Setidaknya, itu yang Paul dan Nabila rasakan.

“Aku mau nyobain matcha yang di sama, katanya enak,” ucap Nabila.

Beberapa hari sebelumnya, salah satu tiktokers terkenal mereview matcha di tempat tersebut enak, rasanya tidak terlalu pahit ataupun manis. Pemiliknya pernah bekerja selama 5 tahun disalah satu restoran terkenal di Jepang, wajar jika ia pulang ke Indonesia membawa resep matcha terbaiknya.

“Katanya tadi kenyang?”

“Iya, tapi butuh yang manis.”

“Satu berdua aja ya? Aku kenyang banget.”

“Iya, tapi kalau enak kamu gak boleh minta banyak!” ancam Nabila terlebih dahulu. Ia tidak mau jika minumannya lebih banyak diminum oleh Paul.

Ingat, pemilik resto ini adalah orang yang pernah bekerja di Jepang selama 5 tahun. Kebayang kan akan seenak apa?

“Iya Nabila.”

***

“Sekali lagi deh Nab, habis itu janji gak lagi,” rengek Paul meminta Matcha yang sudah diamankan oleh Nabila dalam pelukannya.

“Kan udah aku bilang, Matcha nya enak. Kamu ngeyel minta beli 1,” tolak Nabila mentah-mentah.

“Beli lagi sana, aku tungguin di sini,” lanjut Nabila menunjuk tempat mereka membeli matcha yang tidak jauh dari tempatnya duduk.

INFINITY LOVE [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang