"Luka sobek sepanjang 2 cm di bagian luar dan luka sobek sepanjang 1 cm pada usus besar. Pedang kayu tidak mungkin mengakibatkan cidera sampai ke dalam organ, ini bisa terjadi karena pedang kayu tersebut sudah dialiri sihir. Itu keadaan anda, tuan muda ketiga."
"Iya... Terimakasih... Dokter Leo..." Aku berterima kasih dengan terbata-bata. Aku masih sangat kesakitan disini jadi maklum.
Dokter Leo, dia adalah seorang dokter yang lulus dari akademi sihir dan menjadi salah satu lulusan terbaik dalam bidang kedokteran 5 tahun yang lalu. Aku dengar kekuatan sihirnya adalah menambah nutrisi makhluk hidup, mungkin nutrisi termasuk juga termasuk menambah darah jadi tidak perlu dilakukan transfusi darah.
"Saya sudah menjahit luka sobek anda baik pada usus anda maupun perut dan saya sudah mengganti darah anda yang sempat habis. Tapi anda tetap butuh istirahat lebih, anda sadar cukup lama dari orang normal pada umumnya."
Kalau yang itu tentu saja aku berbeda dengan orang normal. Kan aku cacat.
"Saya meresepkan obat penghilang rasa sakit. Tolong diminum dengan teratur, juga tolong anda jangan bergerak berlebihan, jangan sampai jahitannya terbuka tunggu sampai saya datang kesini lagi. Untuk makanan saya sarankan tidak memakan makanan yang kasar, harus yang lembek dan lembut supaya pencernaan anda lancar."
"Terimakasih dokter Leo karena sudah merawatku. Maaf sudah mengganggu kesibukan anda."
"Tidak apa, tuan muda ketiga. Sudah menjadi tugas saya. Kalau begitu saya permisi, semoga anda lekas sembuh." Dokter Leo segera pergi dari kamarku.
Haahh... Yah, ini akhir yang normal dari adegan duel pedang. Sebenarnya akhir yang bagus daripada yang ada di game dimana Kaizen dipermalukan di depan kesatria. Yang tidak kusangka adalah aku sampai koma selama 1 BULAN PENUH!!
Awalnya aku bingung kenapa bisa selama itu, kupikir aku cuma terkena luka luar saja ternyata setelah mendengar penjelasan dokter Leo maka tidak heran. Aku punya dua luka sobek cuma gara-gara kena pukul pedang kayu. Yah, pedang kayu yang ada sihirnya sih. Aku sudah menduganya kalau aku kena pedang kayu minimal darahku ngucur.
Maafkan aku Kaizen! Padahal aku sudah berjanji untuk menjaga tubuhmu yang indah ini!
"Benji... Aku mau minum..."
"A-akan saya bantu."
Benji mendekat ke ranjangku membantuku untuk duduk dengan bersandar pada bantal yang ditumpuk di belakang tubuhku. Ya ampun, baru gerak sedikit saja sakitnya kayak hampir terbelah.
"Pelan-pelan...Benji..."
"A-apa kurang pelan, tuan muda? Maafkan saya."
Aahhh... Setelah bersandar jadi lebih baik meski tubuhku jadi kaku. Aku baru berusia 7 tahun tapi kelakuanku soal sakit sudah seperti usia 50 tahun keatas. Mau bagaimana lagi, aku tidak bohong soal ini, lukaku sangat menyakitkan.
"Tuan muda. Sa-saat anda tidak sadarkan di-diri ada surat untuk anda dari no-nona muda marquiss Cygnus."
"Valen ya? Apa dia tau keadaanku sekarang?"
"Se-sebelumnya saya ingin meminta maaf, tuan muda. Saya su-sudah sembarangan membalas surat pertama nona muda Cygnus dan da-dari surat itu saya mengatakan keadaan an-anda."
"Tidak apa, Benji. Aku malah berterima kasih karena sudah mewakilkan aku. Valen itu sepupuku yang paling dekat meski baru sekali mengobrol, jadi aku tidak berpikir untuk menyembunyikan sesuatu darinya."
"Tuan muda... An-anda sungguh baik hati." Benji merogoh saku jasnya, ia mengeluarkan secarik kertas. "In-ini balasan surat dari nona muda Cygnus, ba-baru sampai empat hari yang lalu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizen itu Aku
FantasíaAku masuk ke dalam novel dan video game dengan judul yang sama, Holy God. Novel dan video game yang berisi kisah kehidupan dari seorang gadis bangsawan bernama Tiara. Kisah Holy God bergenre revenge harem dimana seorang gadis dikerumuni oleh banyak...