1

17.6K 1.5K 38
                                    

BRAKK!!!

"KENAPA MALAH JADI GINI SIH!?!?!" Aku melempar stick control ke atas lantai.

"ARGH!!! PADAHAL SENGAJA DI TARUH BELAKANGAN BIAR SERU!! KENAPA MALAH AKHIRNYA MENINGGAL!?!? Pokoknya developer harus kasih alternatif ending buat Kaizen!"

"ARGH! Kaizen favoritku, kenapa harus nasib malang yang kau terima?"

Aku kembali melihat layar televisi yang masih menampilkan tulisan 'Terima kasih sudah bermain.' Aku masih tidak tega dengan akhir barusan.

Benar, aku baru saja memainkan game visual-novel berjudul 'Holy God.' Game yang diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama.

Aku adalah penggemar dari novel tersebut. Novel bergenre fantasi, magic, romance, dan drama itu sukses membuatku penasaran dengan jalan ceritanya dan membuatku membeli seri lengkapnya.

Novel dan game dengan jalan cerita seorang pemeran utama wanita bernama Tiara yang menjadi seorang putri dan saintess di dunia Holy God. Karena ini kisah romantis dengan karakter utama seorang wanita tentu saja ada harem dimana ia diperebutkan banyak pria. Singkatnya Reverse Harem.

Antagonis disini adalah seorang pria keturunan bangsawan dari keluarga yang ahli dalam sihir, Kaizen Agate. Kaizen memiliki kekurangan dari lahir tidak memiliki kekuatan sihir, dia benar-benar seorang anak biasa, karena hal itu membuat dia dijauhi dan dibenci oleh semua orang. Dia yang tidak memiliki sihir akhirnya menjalin kontrak dengan sihir hitam dan melakukan balas dendam.

Yang mana padahal dia begitu karena dirasuk! Kaizen-ku menjadi seperti itu karena kalian mengucilkannya! Dia hanya anak polos yang ingin diperhatikan sebentar saja!

Kenapa juga semua tokoh yang ditempatkan harus menyorot pada Tiara saja!? Mau itu tokoh lama atau tokoh baru tidak ada yang berpihak pada Kaizen? Biarpun Kaizen itu antagonis seharusnya diberi satu orang saja yang menjadi sandaran untuknya. Kalau tidak bisa orang ya, hewan atau tempat yang tenang begitu, ini dari awal sampai akhir masalah selalu dilempar ke Kaizen semua. AAAAARGH! AKU BISA GILA! BERIKAN SEDIKIT BUFF PADA KARAKTERKU!!

Lagipula karena Kaizen inilah aku memberanikan diri untuk membeli seri novelnya. Iya, aku ini seorang pria yang membeli novel romantis dan memainkan game romantis ini juga. Yah, sebenarnya mau pria atau wanita membeli novel itu tidak kenapa-kenapa, tapi rasa gengsi ini mengganggu.

Benar, aku seorang pria berusia 30 tahun. Iya aku sudah tua, aku akui itu. Itulah mengapa aku punya rasa gengsi saat membeli novel dan game bergenre seperti ini.

"Pokoknya tidak bisa di terima! Penulisnya terlalu pilih kasih, jangan selalu memberi kebahagiaan pada karakter utama, antagonis juga butuh kebahagiaan! Developernya juga malah menurut lagi. Memang apa cantiknya Tiara, Tiara ini sih!?"

Aku mengambil novel yang ada di rak lalu membuka halaman dimana ilustrasi dari setiap tokoh novel tersebut. Aku juga mengambil sampul cover dari game, kemudian aku membandingkannya.

"Cantik memang tapi cantiknya ini terlihat sekali kalau dia orang yang manja dan serakah. Bukan tipe idamanku sekali." Aku melempar dua benda yang kupegang tadi.

"Kaizen, jika aku jadi kau, aku pasti akan membuatmu bahagia. Meski jiwanya adalah aku tapi tubuhmu tetap milikmu. Jika di dunia ini bisa mengabulkan hal yang tidak mungkin dan aku masuk ke dalam tubuhmu, aku akan membuatmu bahagia dan membuat tempat yang nyaman untukmu."

Aku tidak akan membiarkanmu, Kaizen terus-terusan di-bully begitu saja. Aku akan membela dirimu. Aku rela jiwaku berada di dalam ragamu untuk membuatmu senang. Aku akan berkorban untukmu.

"Kau dengar itu semesta? Jika memang aku memasuki raga Kaizen, aku akan menciptakan kebahagiaan untuknya!"

༺Jiwa yang pergi, harus segera dipulangkan༻

Kaizen itu AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang