Hutan Bromburg, sebelum menjadi salah satu tempat kompetisi berburu dulunya adalah hutan yang penuh dengan monster. Selama bertahun-tahun monster telah memenuhi hutan itu dan mendominasi hampir keseluruhan hutan bahkan sampai menyerang pemukiman penduduk sekitar hutan Bromburg.
Untuk menyelesaikan masalah itu pihak kerajaan meminta pada pihak gereja untuk bekerja sama. Mereka membuat aliansi untuk memurnikan hutan tersebut.
Pada akhirnya setelah kurang lebih 10 tahun melakukan pemurnian aliansi tersebut berhasil menekan semua monster yang ada di hutan.
Untuk menghormati dan mengenang perjuangan diadakanlah kompetisi berburu besar-besaran di tempat itu. Dan dari situ mulai diadakan kompetisi berburu di Hutan Bromburg setiap 10 tahun sekali.
Di kompetisi ini peserta tidak berburu monster seperti yang dilakukan di masa lalu melainkan hanya berburu hewan biasa. Monster di sini sudah lenyap tak bersisa.
Tap!
"Bagus! Aku mendapat kambing liar lagi. Bagaimana denganmu kak Viktor?"
"Aku dapat tiga babi hutan lagi."
"Itu bagus, kemampuan memanahmu sudah berkembang, kak."
Viktor dan Felton. Sejauh ini mereka sudah mendapat banyak hewan buruan dan bisa dibilang hampir setara. Viktor sudah mendapat sekitar lima hewan buruan dan Felton mendapat empat setengah hewan buruan, yang setengah itu seekor kelinci.
"Kak, lihat itu rakun!" Felton menunjuk ke sosok rakun yang berada jauh di depan dan setengah tubuhnya tertutup oleh semak-semak.
"Itu untukmu Felton, sebagai pengisi poin setengahmu."
"Baiklah, itu milikku."
Felton mengambil anak panah di punggungnya, mengaitkan di tali busur lalu mulai menariknya. Felton mengarahkan panahnya ke arah rakun itu berada.
Tap!
Anak panah menancap di tubuh rakun. Rakun tersebut tergeletak ke tanah.
"Aku berhasil! Kak, aku berhasil!"
Itu bukan suara Felton.
"Kak Kaizen, aku berhasil!"
"Kerja bagus, Valen! Ajaranku selama bertahun-tahun akhirnya tidak sia-sia."
Valen menggiring kuda yang dinaikinya mendekat ke rakun tersebut. Ia melempar sebuah kelereng ke atas tubuh rakun lalu secara instan memindahkan tubuh rakun tersebut untuk dihitung.
"K-kamu!"
"Oh? Rupanya ada tuan Felton dan tuan Viktor. Sedang apa kalian disini? Lebih tepatnya sedang apa kak Felton ada disini? Bukannya kakak sedang dihukum."
Felton tersungut amarah. Masa bodo, aku memang mengincar amarahnya itu. Wleee...
"Pada akhirnya kamu tetap ikut kompetisi ini," ucap Viktor.
"Tentu saja. Aku tertarik dengan uang jadi aku ikut serta, hanya itu. Kalau aku tidak tertarik, aku pasti sudah kabur."
"...Bagaimana dengan perutmu?"
Ada apa dengannya? "Tidak terjadi apa-apa. Insiden itu sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu, sudah selama itu dan aku tidak selemah itu."
"Begitu ya..."
"Kau mencuri buruanku! Kau harus tanggung jawab!" Felton berteriak tidak terima.
"Aku? Tanggung jawab? Haha, Bukan aku yang menembak anak panah itu."
"Saya yang menembak anak panahnya," ucap Valen. "Lagipula tidak ada yang namanya mencuri hewan buruan dalam kompetisi berburu. Yang namanya kompetisi pasti menggunakan peraturan 'siapa cepat dia dapat'. Jika anda sampai mengatakan pencuri pada orang lain itu artinya anda tidak bisa berburu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizen itu Aku
FantasíaAku masuk ke dalam novel dan video game dengan judul yang sama, Holy God. Novel dan video game yang berisi kisah kehidupan dari seorang gadis bangsawan bernama Tiara. Kisah Holy God bergenre revenge harem dimana seorang gadis dikerumuni oleh banyak...