SE-ANTUSIAS ITU

10.8K 734 3
                                    

"Matahari juga butuh istirahat. Apalagi kita manusia."

Evelyn De Axerlion

#####

   Setibanya mereka di pasar, Kevan dibuat jantungan karena tindakajnnnpnnjjn Evelyn yang tiba-tiba meloncat turun dari kereta kuda tanpa menghiraukan huluran tangan darinya.

  "Huaaa! Seru sekali!" Seru Evelyn antusias.
I
  "Apa kau tidak pernah lmi pasar?"itu nan Tanya Kevan bingung melihat raut wajah Evelyn yang terlalu bersemangat itu.

  Gadis itu menggelengkan kepala. "Aku sering ke pasar. Tapi ini kali pertamanya aku kesini bersama teman pertamaku."

  Kevan mengernyit heran. "Apa sebelum ini kau tidak memiliki teman perempuan? Ikut tea party?"

  "Tidak ada. Jika dipikir-pikir siapa juga yang mau berteman dengan aib keluarga?" Balas Evelyn dengan tawanya.

  'Miris sekali hidupnya. Aku pernah dengar cerita tentang dia dari ayah. Tapi aku tidak menyangka seburuk ini.' batin Kevan.

  Tarikan di lengannya membuat Kevan tersadar. Evelyn menariknya menuju satu persatu pedagang keliling dan mencobanya.

  "Kakek, aku mau 10 tusuk bola-bola daging, bumbu pedas ya." Kata Evelyn. Matanya berbinar melihat makanan.

  Kakek penjual itu tertawa kecil sambil tangannya lincah menaburkan bumbu. "Ini dia lady manis."

  "Berapa kek?"

  "Hanya 10 perunggu, lady." Balas kakek penjual. "Terima kasih."

  "Ini makan." Evelyn menghulurkan 5 tusuk bola-bolanya pada Kevan dan ditolak mentah-mentah.

  "Tidak mau, tidak enak juga tidak sehat. Jangan makan terlalu banyak nanti sakit perut."

  Bukan Evelyn jika tidak bisa memaksa Kevan hingga lelaki itu mengambil pemberiannya.

  "Enakkan?" Tanya Evelyn melihat Kevan terdiam dikunyahan pertama.

  Kevan mengangguk mengiyakan. Dia tidak menyangka rasanya lebih enak dari masakan koki. Lelaki itu tidak pernah makan makanan luar karena menurutnya itu tidak sehat. Bahkan dirumahnya, ayahnya yang menentukan menu makan yang bergizi.

  "Aku tidak menyangka seenak ini." Kata Kevan setelah menghabiskan lima tusuk miliknya.

  Evelyn tertawa. "Kau mau punyaku?"

  Kevan tidak menolak. Dia menerima dengan baik huluran makanan itu.

  "Baiklah! Mari kita coba makanan yang lain!" Seru Evelyn.

  Dia menarik tangan Kevan hingga satu tusuk bola-bola daging jatuh. Kevan menatap nanar makanannya itu meski tubuhnya sudah ditarik Evelyn ke tempat lain.

  Jack mengawasi mereka berdua dari kejauhan bersama Emma. Perintah dari nonanya.

  "Kau memberikan semua koin pada nona?" Tanya Jack tanpa melepas pandangan dari nonanya yang menyuapi  paksa tabib muda mansion.

  "Hanya separuhnya. Separuh lagi aku pegang, sebagai dana darurat. Duke memotong uang jajan bulan nona."

  Uang jajan nonanya dipotong semakin banyak oleh Duke Alex. Mau tak mau terkadang dia mengeluarkan gajinya untuk membelikan Evelyn makanan bergizi.

  Dari 7000 koin emas semasa ada duches, menjadi 1000 koin emas dan 500 koin perak. Untung saja Evelyn bukan tipe nona yang boros.

  Evelyn sempat marah saat Emma ketahuan menggunakan uang gajinya menutupi beberapa pengeluaran.

(Tahap Revisi) Lady And Her Pain ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang