"Ini pilihannya."
"Iya, ini pilihanku"Evelyn De Axerlion
######
"Nona! Anda harus bangun!" Teriak Emma.
Evelyn menggeleng kecil lalu menarik kembali selimutnya. Dia merasa lelah. Sangat lelah.
Sejak ketiduran didepan foto keluarga, Jack mengangkat tubuhnya ke kamarnya. Juga seharian penuh Evelyn tidak keluar kamar.
Dan pagi ini Emma menganggu mimpi indahnya. Setelah dipaksa bangun, akhirnya dia mengikuti Emma dengan langkah gontainya.
"Kita mau kemana, Emma? Mengapa kau mendandaniku seperti ini?" Tanya Evelyn.
Bagaimana tidak, Evelyn dirias seperti lady bangsawan yang memilik acara. Gaun hijau mint sederhana dengan pita putih dipinggangnya. Juga riasan tipis.
"Duke mengajak anda ikut sarapan bersama. Duke Alex membuka mata melihat perjuangan anda nona! Perjuangan anda membuahkan hasil!" Seru Emma.
Wajahnya bersinar bahagia. Setelah sekian lama, Duke akhirnya memberi perhatian pada putri bungsunya.
"Tidak, aku tidak ingin sarapan bersama mereka." Tolak Evelyn.
Hatinya merasa sedikit tawar akibat perkataan Duke Alex kemarin yang agak keterlaluan. Andai dia juga bisa memberi perhatian yang sama seperti dia memberi perhatian pada Eleanor, mungkin Evelyn tidak seperti ini.
"Tapi nona, butler Paul menunggu anda diluar sejak tadi." Balas Emma.
Paul William, butler mansion ini. Lelaki paruh baya berusia 45 tahun itu setia mengabdi pada keluarga Axerlion.
'Sepertinya ini pemaksaan agar sarapan bersama. Mengingat Butler Paul bisa memaksanya jika ia menolak.'
Evelyn menghela nafas. "Baiklah. Mari kita pergi."
Ema tersenyum lima jari. Ia kemudian menuntunku berjalan keluar kamar. Lalu disambut Butler Paul dengan sopan dan hormat.
"Salam pada nona muda Evelyn De Axerlion. Bagaimana suasana anda hari ini?" Tanya Butler Paul sambil mengucup punggung tanganku lembut.
"Saya agak lelah, Tuan Butler. Hanya saja Duke Alex tiba-tiba memerintahkan untuk sarapan bersama, jika tidak saya memilih untuk tidur hingga malam menjelma."
Butler Paul tertawa kecil. Iya, dia tahu. Duke Alex jarang atau bahkan tidak pernah memintanya menjemput Evelyn. Ini kali pertama setelah 10 tahun yang lalu.
Sudah sangat lama, dia tidak berhadapan dengan Evelyn. Bukan karena ia membencinya. Tidak. Sama sekali. Butler Paul percaya bahwa Evelyn kecil tidak membunuh duchess.
Hanya saja, Duke Alex memerintahkan kepala pelayan perempuan alias bawahannya, Maria sebagai penanggungjawab kediaman. Dan dia dipindahkan tugas sebagai penyambut tamu VVIP dan tugas-tugas penting lainnya.
"Bagaimana dengan kamar anda? Apakah perlu renovasi? Saya beberapa kali mengajukan renovasi kamar anda pada Duke, dan ditolak. Jika anda tidak nyaman, saya bisa mengajukan lagi." Tawar Butler Paul.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Tahap Revisi) Lady And Her Pain ✅
Fantasy{Warning! Masih tahap revisi dan banyak typo berterbangan!} Hal yang Evelyn inginkan hanya kasih sayang keluarga. Tidak begitu sulit kedengarannya, tapi mustahil di kehidupan gadis 15 tahun ini. Evelyn De Axerlion dituduh sebagai dalang dari pembu...