Apa hukuman yang paling tepat untuk pelaku perselingkuhan? Penyesalan yang mendalam apakah cukup? Atau dia harus menderita seumur hidup?
Nampaknya iya, satu kesalahan fatal bisa membuat hidup seseorang menjadi jauh dari kata normal. Karena itu yang Deon alami enam tahun terakhir. Dan mungkin sepanjang sisa hidupnya akan seperti itu.
Dia arahkan kemudi mobilnya ke sebuah Yayasan Anak Spesial di sudut Kota Bogor. Senyum cerahnya mengudara saat melihat banyaknya anak-anak tengah berkumpul di halaman untuk berolahraga bersama. Seorang wanita menjadi pemimpin olahraga tersebut, dia menggunakan bahasa isyarat.
Deon turun dari mobil itu, tak ingin mendekat, dia hanya menatap segala aktivitas itu dari kejauhan. Namun, sosok wanita tadi seolah sadar, dia menyerahkan aktivitas itu pada wanita lain di sisinya dan mulai berjalan mendekat ke arah Deon.
Itu Jennifer, salah satu sosok yang terlibat dalam kasus hidupnya enam tahun lalu. Sekarang, kehidupan Jennifer sudah jauh lebih baik, rasanya hanya Deon yang paling menderita di antara mereka.
"Gue lihat dari jauh kayak lo, ternyata beneran lo. Sejak kapan lo balik?" ucapnya ramah
Deon tersenyum singkat, "Ehm, udah dua bulan gue di Jakarta"
"Lama ya? Nggak ada tuh keinginan buat ketemu gue" balas Jennifer
"Sorry" cicit Deon menunduk
Jennifer masih tersenyum tipis, menatap Deon yang terlihat sungguh menyedihkan kini, tak jauh beda dari keadaannya saat wisuda waktu itu.
"Lo balik buat ketemu Sherin?" tanya Jennifer
Deon menghela nafas berat, "Yah begitulah"
"Pantesan babak belur" cibir Jennifer
Deon terkekeh pelan mendengarnya. Benar, pasti Jennifer sudah menduga apa yang terjadi padanya, apalagi dengan luka-luka di wajahnya.
"Cakra ada?" tanya Deon mengalihkan topik
"Ada, tuh!" balas Jennifer sambil melambai pada sosok laki-laki yang tengah berdiri mengamati mereka dari jauh
Seolah paham, laki-laki yang dipanggil Cakra itu melangkahkan kakinya mendekat. Sejak tadi dia menebak-nebak siapa laki-laki yang sedang bicara dengan Jennifar, begitu mendekat dia berseru heboh karena ternyata itu Deon, sahabatnya sejak kuliah.
Cakra memeluk Deon sambil menepuk-nepuk punggungnya, terhitung sudah lima tahun mereka tidak saling bersapa.
"Udah dua bulan di Jakarta coba, Mas" ucap Jennifer
"Jahat banget lo! Nggak pengen ketemu anak gue?" tukas Cakra
Deon terkekeh pelan, "Oh iya, udah lahir ya?"
"Anak kita ih!" sergah Jennifer memukul lengan Cakra
"Aduh! Iya, iya, anak kita, sayang" Cakra mengaduh, memegang lengannya yang baru dipukul
Melihat kemesraan pasangan suami istri itu membuat Deon tersenyum singkat, rasanya hari ini dia sudah banyak tersenyum hanya dengan datang ke tempat itu.
"Ayo, masuk!"
Cakra masih sama, ramah sekali. Tangan kanannya merangkul Deon, sedangkan tangan kirinya digenggam erat oleh Jennifer. Merek memasuki area bangunan Yayasan yang sederhana.
Di sebuah ruangan khusus untuk tamu itulah Deon dipersilahkan duduk, ditemani Cakra, sedangkan Jennifer pamit sebentar untuk mengecek buah hatinya.
"Apa kabar lo?" tanya Cakra memulai
"Ya gini-gini aja gue" jawab Deon seadanya
"Efeknya masih kerasa sampai sekarang ya, Yon?" ujar Cakra

KAMU SEDANG MEMBACA
[1]Trapped || Kim Doyoung & Kim Sejeong
FanfictionMenurut sebagian besar orang, perselingkuhan itu kesalahan yang tidak bisa dan tidak berhak untuk dimaafkan. Lantas bagaimana jika kesalahan atas perselingkuhan itu berada pada dia yang merupakan korbannya? Harusnya itu sudah berlalu, keputusan unt...