39. Syuting

65 12 5
                                    

Dalam rangkaian kerjasama antara Alpha Communications dan Lexicon Pictures, akhirnya memasuki hari eksekusi. Syuting web series sebanyak lima episode dengan masing-masing episode berdurasi 10 menit dimulai.

Para kru merencanakan syuting selama lima hari penuh dengan menggunakan tiga lokasi yang berbeda sebagai penunjang cerita. Hari ini dimulai dengan lokasi pertama, semua kru mulai sibuk menjalankan tugas masing-masing sejak pagi-pagi sekali.

Sejujurnya, dalam proses syuting itu sepenuhnya menjadi kewenangan Lexicon Pictures, keberadaan Tian dan Sherin di sana hanyalah sebagai pengawas dan memastikan semuanya sudah sesuai.

"All good, Sher?" tanya Tian saat Sherin fokus sekali memperhatikan aktris yang sudah siap di set

Sherin menoleh, "So far all good sih, krunya cepet dan cekatan. Kayaknya misscom juga minim banget"

Tian tersenyum sambil mengangguk-angguk, "Ciri khas Deon banget yang make sure zero misscom sebelum mulai eksekusi"

Iya, Sherin benarkan. Ini bukan pertama kalinya dia bekerja sama dengan sebuah production house dan sebelumnya memang ada saja hal-hal berbau miss communication yang membuat Sherin mengelus dada. Namun, untuk kali ini berbeda. Deon is such a professional.

Biarpun hampir sempurna, tidak sepenuhnya membuat segalanya tetap sempurna. Sherin lihat sendiri bagaimana Deon yang memutuskan untuk turun langsung sebagai director itu mulai mengusap keringat yang tak berhenti menetes.

Sudah berkali-kali Sherin dengar suara Deon menggema di sekitar lokasi, mengisyaratkan pada aktris dan aktor untuk memulai dan berhenti berakting. Memang Deon tidak sendiri, di sisi kirinya ada Kaniya dan di kanannya ada Juna sebagai asisten.

"Gue beli kopi dulu ya, Bang. Lo mau sekalian?" tanya Sherin berinisiatif

"Boleh deh, sekalian kru yang lain juga, Sher"

"Siap, minjem mobil"

"Nih"

Setelah mendapatkan kunci mobil Tian, Sherin berjalan menuju parkiran. Di saat yang bersamaan, Deon mengisyaratkan seluruh kru untuk istirahat sejenak selama sepuluh menit.

Waktu itu dia gunakan untuk melakukan sedikit peregangan, terlalu lama duduk benar-benar tidak baik untuk badannya. Di saat itulah, mata Deon mulai menelusuri seluruh sudut, mencari kekasihnya.

Karena tak kunjung ketemu, akhirnya Deon menghampiri Tian yang berdiri tak jauh darinya, hanya beberapa meter di belakang kursi syutingnya.

"Lagi beli kopi bentar. Kecarian amat lo" ucap Tian begitu Deon mendekat

Deon tertawa sejenak, "Takut dia jealous gue, Bang. Kemarin ada ribut dikit gara-gara Kaniya"

"Hm, udah gue prediksi dari kemarin tuh"

"Dia pakai mobil lo?" tanya Deon

"Iya, deket kok"

Deon mengangguk-angguk, "Gimana, Bang?"

"Kerja lo?"

"Iya"

"Minim misscom ya, gue puas"

"Syukurlah. Gue senang kalau lo puas"

Sebenarnya Deon berharap bisa berbincang dengan Sherin pula saat waktu istirahat itu, namun sepuluh menit sudah terlanjur habis dan Sherin belum juga kembali. Mau tak mau, Deon kembali ke posisinya, melanjutkan mengontrol syuting dengan penuh konsentrasi.

Tak lama dari itu, Sherin datang dengan beberapa gelas kopi di tangannya. Tian yang melihat itu spontan membantu, dia ambil alih beberapa gelas.

"Kasih sendiri ke Deon, nyariin lo tadi, mumpung masih pergantian scene tuh" ujar Tian pelan

[1]Trapped || Kim Doyoung & Kim SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang