KRISTAL PERTAMA DAN AWAL KONSPIRASI

30 5 0
                                    

Matahari bersinar terik, kepadatan pembeli sudah mulai berkurang. Desa mereka dilanda musim kemarau. Para warga ingin membeli buah dan madu, tapi mereka lebih menahan diri di rumah lantaran tak sanggup menahan panasnya cuaca di luar.

"Huft.. kalo panasnya segini, pohon pohon di hutan bisa aja mati kekeringan karena panas" ujar Hynt.

Lelaki itu fokus dengan ponselnya, membaca berita berita cuaca yang sedang marak di perkotaan.

"Dua hari yang lalu saat aku dan Laxfier pergi ke hutan untuk mencari strawberry lagi, semak itu sudah mengering" Altha memperlihatkan foto yang dia ambil di ponselnya.

"Air terjunnya juga tidak deras lagi" timpal Laxfier.

Tok tok

Ketukan pintu membuat mereka terkejut. Jika itu orang yang mereka kenal maka pasti langsung membukanya tanpa mengetuk terlebih dahulu.

Mereka mengambil barang seadanya, seperti gelas kaca atau kayu yang ada disitu. Hanya untuk sebagai senjata pertahanan. Mereka was was jika itu adalah penjahat yang memanipulasi keadaan.

Tok tok tok

Mereka mengeratkan senjata mereka. Tiba tiba Athalia teringat sesuatu, ia menatap cemas teman temannya.

"Anya bagaimana? Aku takut dia akan terluka" ujar Athalia engan sedikit berteriak.

Ketiga lelaki itu mendengus gusar, mereka belum punya pengalaman untuk menghadapi penjahat.

Altha yang pintar bermain tongkat saja mungkin tidak bisa menghadapi satu orang saja.

Di tengah kacaunya pikiran keempat anak itu, sebuah suara terdengar dari pintu, membuat keempat anak itu membulat tak percaya.

"Teman teman... buka pintunyaa"

Athalia langsung membuka pintunya. Terlihatlah wajah dan tubuh anak itu yang sangat kurus dan lesu.

Deng

Deng

Deng

Pada hari itu mereka menangis haru karena Almanya akhirnya terbangun dari mode putri tidurnya. Dan mereka seperti mendapat anugrah dari dewa, kristal.

Ya, kristal kristal yang mereka temukan, sudah berubah menjadi cahaya yang menjadi kekuatan.

Di mulailah kehidupan mereka dengan cahaya cahaya itu. Dan, mereka tahu salah satu cahaya itu ada seekor naga. Naga itu bernama Kay.

Kay yang memutuskan cara untuk memilih orang yang akan menjadi partnernya dan setia akan kekuatan.

Dan agar semuanya adil, Kay membuat permainan dengan mengocok dadu. Sesuai angka, dengan angka yang di tulis di kristal kristal itu.

Setelah 20 menit dengan ketegangan mereka, menanti kekuatan apa yang mereka punya. Akhirnya mereka bernafas lega.

Hynt, mendapat kristal besi, seperti kekuatan Zea. Ia dapat membuat senjata yang ia mau sesuai imajinasinya. Bisa juga mengendalikan atau menyembunyikannya. Semua besi akan patuh padanya.

Altha, mendapat kekuatan air. Sebuah anugerah dari dewa poseidon untuknya. Itu membuat teman temannya berdecak kagum.

Athalia, gadis itu mendapat kekuatan cahaya. Bukan sekedar cahaya seperti lampu terang, cahaya ini terangnya seperti cahaya matahari. Nah, anggap saja kekuatannya matahari.

Laxfier, betapa kecewanya dirinya ketika mendapat kristal hitam. Ia kekuatan gelap. Tapi Kay mengatakan, karena tak ada naga dari jenis kristal tersebut, maka tak apa jika ia memilikinya.

Princess And The Legend Dragon Swords Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang