Zea's POV
""AYRAVIIII!!!""
.
.
Teriakan Zea membelah seluruh lautan. Sammy membantu dirinya agar tetap tegak dan tegar.
Pemandangan mengerikan terburuk yang pernah kulihat. Sebulir air mataku lolos. Ini bahkan lebih buruk dari desaku.
Semua yang ada di Galaxy Alverton menyaksikan betapa mengerikannya Ibukota terbesar, kerajaan terbesar mereka di serang.
Mereka semua bisa menyaksikan peristiwa tersebut karena aku dan Askard membuat ribuan drone mini seukuran lebah.
Mereka beterbangan untuk menyalurkan video tersebut kepada masyarakat selain planet Enica.
Aku ingin membanggakan sahabatku, yang ternyata aku salah. Kerajaan Nevera kalah. Semua makhluk di Alverton menangis karena tidak kuat melihat apa yang terjadi.
Mereka menangis, merapalkan doa doa, menyerukan nama sahabatku, Ayravi. Berharap kalau anak itu akan kembali dari dalamnya lautan.
Raja, Ratu, Pangeran serta putri berhasil memukul mundur pasukan yang menyerang depan.
Mereka tidak tahu akan ilusi yang dibuat Laxfier untuk menuju Daevos.
Apakah sudah kalah...
Semua temanku terkapar, kekuatan mereka hilang. Mereka tak berdaya.
Sammy hanya bisa menarik nafas tenang karena dirinya juga cukup mengeluarkan kekuatan yang cukup besar tadi.
Laxfier juga berhasil merebut kekuatan Kay, naga berwarna biru Turquoise itu kini telah menjadi warna abu.
Sementara Laxfier yang sedang tertawa terbahak bahak, pria berjubah emas menatapnya penuh arti.
"Avii...
"Avii....
Lirihku terus menerus sembari memandang lautan yang tenang.
POV end
.
.
.
"Kemana Laxfier pergi?" Tanya Askard sambil memperban tangan Vanzo.
Ke enam saudara itu hanya terduduk lemas di belakang hamparan puing puing bangunan gedung Daevos.
"Dia pergi ke laut, Ayravi masih tidak muncul. Ada Zea juga disana" ucap Namiza terisak.
"Kita harus kesana!" Ujar Liam yang diangguki semuanya.
*****
"Mmmm......
"Mmmmm.......
I've got the strangest feeling...
This isn't our first time around...
Past lives couldn't ever come between us
Some time the dreamers finally wake up
Don't wake me i'm not dreaming
Don't...
Wake me..
I'm not dreaming....
.
.
"Kristal biru, bersatulah dengan air"
Semula lautan tenang di kedalaman yang entah aku tak tahu berapa, tiba tiba muncul cahaya biru memutari tubuhku. Irisku berubah, mata kanan menjadi biru laut, dan mata kiriku menjadi merah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The Legend Dragon Swords
FantasyAku hanya berpikir aku bisa bebas dari bumi. Bumi adalah tempat penyiksaanku. Tapi aku juga tak pernah berfikir, kalau ada kaum manusia di dimensi lain. Yang berbeda dari manusia bumi. "Oh hai, aku Avia rellyn. Gadis remaja berumur 11 tahun. Saat ak...
