DIMENSI INGATAN PERTAMA

66 5 0
                                    

Anggap saja aku ingat akan hal ini
Perjalanan bersama teman temanku
Bersama Kay dan Jula
Anak anak Academy Bethaswan
7 pedang yang diramal
Dari mulut ke mulut, tak pernah digigit
Jika kau lihat ini
Anggap saja kau kembali
Dengan keberhasilanmu yang kemungkinan akan menjadi sia sia

Ayravi, 06.00 AM


Dengan cepat aku menaruh buku ku di nakas. Karena diluar sudah beribu ketukan pintu dibuat oleh mereka. Aku membuka pintu, dan terpampanglah wajah ganas mereka.

"Ayo siput, lama sekali kau ini" Glenn menggamit tanganku dan menarikku secepat mungkin. Sesekali Glenn melirik ke belakang, tersenyum mengejek pada Fallen yang mendengus.

Para perempuan hanya menggeleng pasrah. Menatap kasihan padaku yang terus meminta pertolongan.


Brakk


Glenn tersungkur, ia mendengus melihat siapa pelakunya. Ya, Earth yang kujuluki si raja jahil, mengambil alih pergelangan tanganku. Aku tidak menanggapinya, aku menatap tajam. Sungguh aku masih seorang bocah berumur 11 tahun.

Samar samar aku mendengar Glenn masih berteriak mengumpati Earth. Tapi Earth tetap membawaku ke depan halaman istana. Disana, beberapa pelayan sibuk mengemasi koper mereka. Karena mereka tidak berkeliling di planet mereka, melainkan berkelana di planet planet asing. Kertas kuno yang diberikan oleh Vanzo adalah gambar gambar planet yang belum pernah kami lihat sama sekali.

Kak Vanzo bilang, planet planet itu menyimpan sebuah rahasia besar mengenai pedang legenda yang kami cari. Bahkan kertas itu curian dari seseorang. Memang kak Vanzo, kulkas yang terkenal dengan teknik invisonya.

Semuanya tengah berkumpul di halaman kerajaan. Pesawat ruang angkasa yang akan kami gunakan sangat besar. Lengkap dengan semua fasilitas terbaik, karena yang membuatnya adalah profesor profesor istana yang ahli dengan besi.

Seorang pria paruh baya yang memakai jubah panjang hingga menyeret, keluar dari pintu yang setinggi 3 meter.

"Ini adalah pesawat ruang angkasa berjenis Aveenaira 0997. Di dalamnya lengkap dengan kamar tidur, ruang makan, ruang memasak, ruang bathub ruang bersantai, lemari besar berisi cemilan dan makanan, dan ruang berkumpul. Ruang berkumpul terletak terbuka bersampingan dengan ruang pengemudi. Oh ya, ada ruang pengisi daya juga dengan berbagai cabang"

Semua orang disitu mulai berimajinasi. Memikirkan betapa enaknya naik pesawat itu.

"Bisa dengan cahaya matahari, listrik, gaya gerak, dan juga solar. Aku telah mengkombinasikan sumber tenaga solar dan cahaya. Jadi itu akan bertahan lama. Lalu kalian punya 2 mobil jenis Atveens 037. Sejenis Lamborghini, tapi dengan fitur lebih baru dan canggih. 4 kursi satu mobil, pas dengan kalian"


"Whoaa" semua orang berseru takjub.

"Lalu, aku menaruh pesawat tempur juga, itu untuk berjaga jaga saja, jika kalian sedang darurat di pesawat luar angkasa ini. Lalu ada 3 baju robot tempur khusus, dengan oksigen untuk luar angkasa, dan 3 baju pelaut, anti gigitan hiu atau semacamnya"

Di bagian ini, ayah tertawa pelan. Mungkin lucu dengan penuturannya sendiri.

"Kalian juga dilengkapi dengan alat seperti drone, barang pelacak, alat komunikasi, beberapa senjata dan pelindung transparan yang bisa menahan peluru"

Princess And The Legend Dragon Swords Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang