Asap hitam mengepul di atas kami. Anak Anak Bethas dan Daevos mundur. Percikan percikan dari kepulan asap itu sangat beracun.
Namun tak mempan bagiku.
Aku hanya mengeluarkan perisai sebatas perlindungan saja.
Para anggota kerajaan mulai berdatangan ke arah laut, dengan kekuatan perisai kuat yang dibuat oleh Lazlo, mereka tak terkena serangan apapun.
Suluran tanaman beracun yang terus di keluarkan Elly dan Elle, tampaknya tak begitu tertarik bagi Laxfier. Iblis itu malah menyemburkan cairan beracun dari asap. Berhasil mengunci kekuatan kakak beradik itu.
Kretakk
Crashh
Aku mundur ketika melihat apa yang dia keluarkan.
Dari pusaran asap di atasnya, keluarlah naga dengan aura hitam yang sangat menyengat. Membuat semua orang menutup hidung, atau mereka akan sesak nafas.
Auvamor keluar dari ukiran. Ya, ukiranku sudah terlihat. Karena dia melakukan penyatuan dengan darahku agar kekuatannya dapat berkembang dengan baik.
Menjadi 2/3 sementara, karena Kay juga tak punya energi banyak.
"Avi, itu naga buatan. Selesaikan dengan menancapkan pedangmu ke kepalanya. Oh ya, kau bisa menyatukan ke tujuh pedang by the way"
Aku mengangguk mengerti.
"Teman teman, berkumpul!!" Teriakku menyerukan Anak Bethas yang tampaknya ketakutan.
Tak butuh waktu lama, mereka sudah berada di hadapanku. Pedang mereka yang berlumuran darah merah menggantung di pinggang mereka.
Aku mengangkat tanganku, keluarlah cahaya biru. Pedang mereka tiba tiba lepas dari tempatnya, menghampiri tanganku.
"Aku pinjam ya" ujarku.
Mereka mengangguk mantap. Ini salah satu 'rahasia' kekuatanku. Bisa menyatukan pedang. Sebelumnya aku lupa, untungnya Auvamor mengingatkanku.
Kay mendekatiku, "Aku tak bisa menempati ukiranku?" Tanyanya pelan.
Aku menggeleng tersenyum, "Kau tak bisa. Darah merah ini mengalir lebih banyak di tubuhku." Kay mengangguk. Namun setelahnya ia menatap sinis Auvamor yang menyembul dari belakangku.
.
.Groaaaa
Graaaa
Raungan naga buatan yang dikatakan Auvamor membuatku menutup telinga rapat rapat. Ini lebih besar dari raungan naga Beigen.
Kalau kalian tanya aku dimana sekarang, aku berada di dalah satu batu karang yang besar di sana.
Aku mengeluarkan kekuatan, membuat pedang pedang itu berputar kencang mengelilingiku.
"Fokus Ayravi.. ", telepati Auvamor.
Ketika naga itu keluar dari pusaran asap hitam, ketika itu juga aku tepat menyatukan ke tujuh pedang.
Naga hitam itu dengan cepat menghisap seluruh benda, termasuk aku.
Singg
Ku kibaskan pedang itu, menjadi tornado ice yang mematikan. Tornado itu memotong tangan naga itu. Membuat dia meraung raung keras di udara.
Aku yakin sekali orang orang yang melihat rekaman langsung peristiwa ini, mereka menutup telinga mereka juga. Bahkan tanah disini pun ikut bergetar.
Aku terbang dengan sayapku, mengarah ke punggung naga itu, dan........
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess And The Legend Dragon Swords
FantasíaAku hanya berpikir aku bisa bebas dari bumi. Bumi adalah tempat penyiksaanku. Tapi aku juga tak pernah berfikir, kalau ada kaum manusia di dimensi lain. Yang berbeda dari manusia bumi. "Oh hai, aku Avia rellyn. Gadis remaja berumur 11 tahun. Saat ak...