bab 1

7.2K 440 45
                                    

"Huh.... Aku benar benar membenci mereka... Lihat saja jika aku kembali... Aku akan menghabisi mereka... Bisa bisanya ayah menikahi wanita jelek yang jahat itu..."

Seekor kucing berbulu lebat itu berjalan menyusuri jalan yang sepi itu, "bahkan mereka sampai membuang ku ke dunia manusia..." Kucing tersebut berhenti karena ia melihat banyak sekali manusia manusia yang berlalu lalang.

"Tapi... Kalau aku kembali apa semua bakal berubah?"

"Sebaiknya Aku mencari orang yang ingin mengadopsi ku.." Kucing tersebut kembali berjalan.

"Tapi... Emang ada ya?" Ia kembali terdiam lalu terduduk di samping gerai seorang kakek tua yang menjual roti.

Ia duduk diam mengamati sekeliling yang ramai, tak lama seorang gadis datang le gerai tersebut membuat rosé atau kucing gembul tersebut berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia duduk diam mengamati sekeliling yang ramai, tak lama seorang gadis datang le gerai tersebut membuat rosé atau kucing gembul tersebut berdiri.

"Paman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Paman... Bisa jisoo meminta dua roti yang biasa?"  Gadis itu berbicara dengan sang kakek, "ah... Tentu saja jisoo..." Paman itu masuk ke dalam.

"Sepertinya gadis ini bisa.." Rosé mendekati gadis yang bernama jisoo itu lalu bergelayut manja di kaki jisoo.

"Eh... Kucing?"

Jisoo berjongkok lalu mengelus kepala rosé membuat rosé reflek duduk, "jisoo ini roti mu..." Kakek tersebut kembali membawa paper bag berukuran sedang.

"Paman... Apa ini kucing mu? Dia terlihat lucu... Aku baru kali ini melihat kucing mu..."  Jisoo yang menggendong kucing tersebut.

"Tidak jisoo... Paman tidak memiliki kucing..." Kakek tersebut menggeleng, "eoh.. Jadi ini bukan kucing paman?" Jisoo yang bertanya lagi.

"Bukan... Tapi jika kau mau ambillah... Aku rasa kucing itu di buang oleh pemilik nya..."

"Em... Baiklah Aku akan membawa nya pulang... Ngomong ngomong berapa semua paman?"

"Seperti biasa jisoo..."

Setelah selesai membayar rotinya, jisoo pergi bersama dengan kucing yang ia bawa. "Ternyata tidak susah ya menaklukkan gadis ini..." Rosé yang berucap dalam hati.

"Sebelum kita pulang... Ayo beli kalung untukmu..." Ucap jisoo yang menaruh kucing tadi di dalam mobil.

Setelah nya jisoo menutup mobil tersebut lalu berlari ke sebuah toko, "tunggu... Gadis itu mau kemana?" Rosé yang mengintip dari jendela.

Tak lama jisoo kembali sembari membawa sesuatu, ia membuka pintu mobil nya yang langsung berhadapan dengan rosé.

"Nahh ini dia kalung mu kitten..."

"Loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Loh... Kalung?"

"Nahh... Aku ngasih kali kayak gini biar kamu ga risih dan jika kamu hilang bisa terlacak dari kalung ini... Terus ini pun ga bakal lepas..." Jisoo yang memakaikan kalung tersebut ke leher kucing.

"Aku kayaknya di kira kucing beneran deh..." Rosé yang menggeleng, "nahh.. Cantikkk... Kamu suka kan?" Ucapan jisoo di balas kucing itu dengan sekali ngeongan.

"Nahh saat nya kita pulang..."

🐈🐈

"LIS KAU MASIH ADA DI DALAM?"

teriakan jisoo itu membuat rosé yang berada di gendongannya memejamkan matanya.

"Aduh nih manusia suara nya besar banget..."

"aissh suaramu menggelegar sekali..." Seseorang keluar dari sebuah ruangan. "Eh.. Kau membawa kucing?" Lisa yang melihat jisoo menggendong seekor kucing.

"Tadi aku dapat dia di toko paman penjual roti...karena tidak ada yang punya jadi aku membawanya pulang...."Jisoo menaruh kucing nya di sofa.

"Lucu...." Lisa yang berjongkok di depan kucing tersebut lalu mengelus kepala nya, "tumben sekali kau mau melihara kucing.. langsung di kasih kalung juga..." Lisa yang melihat ada kalung di leher kucing tersebut.

"Aku merasa kasian saja kucing secantik dia ada di jalanan..." Jisoo mengeluarkan paper bag berisi roti di dalam tas nya lalu ia taruh di atas meja.

"Jadi...siapa nama kucing ini?" Lisa yang melihat jisoo mengangkat kucing itu kepangkuan nya.

"Hemm.... kitten? Aku rasa itu cocok menjadi panggilannya karena dia terlihat seperti anak kucing dengan bulu yang lebat..." Jisoo yang mengelus bulu si kitten nya.

"Kau tidak memiliki nama yang lain?" Lisa yang duduk di samping jisoo, "tidak... Sudah lah... Ini kan kucing ku ya terserah ku..." Jisoo yang membuka laptopnya.

"Kau tidak kembali ke rumah?besok kan dirimu mau pergi bersama daddy..."Jisoo yang melirik Lisa, "bilang saja kau mengusir ku..." Lisa yang memutar bola mata malas.

"Ya lebih kurang begitu..."

"Ck, jahat..."

"Biarkan saja..."

"Huh... Sudah lah Aku pulang saja... Bye"

"Hati hati di jalan adik kecil..."



































Sebenarnya yang gue kerjain selama beberapa hari itu ini... Ini gue dapet ide nya gegara kemaren itu gue tidur dari siang sampe tengah malem...

Hehehe
































Btw vote lah... Mana tau gue baik gue lanjut...

MY KITTEN -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang