bab 24

2.2K 223 10
                                    

Rosé menyirit menatap jisoo yang sedari tadi siang mendiami nya, sedangkan jisoo sendiri tetap fokus memeriksa tugas tugas mahasiswa nya.

"Ada apa dengan mu? Kenapa sedaritadi kamu mendiami ku?" rosé yang merengut menatap jisoo.

"Tidak"

"Ck, kamu marah padaku?"

"Tidak, rosé. Aku sedang sibuk"

Ucapan jisoo itu membuat rosé berdecak kesal karena tidak biasanya jisoo memanggil namanya.

"Terserah padamu..."

Rosé pergi dari sana menuju kamarnya, jisoo yang melihat itu menghela nafas. "Ck, apa dia tidak tau jika aku sedang marah padanya huh? Harusnya dia membujuk ku bukan ikut marah..." jisoo yang mengeluh.

Sedangkan rosé yang berada di kamar itu menjatuhkan tubuhnya di kasur sembari menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

Tak lama jisoo masuk dengan wajah datarnya membuat rosé melirik ke arahnya, ia benar benar tidak suka jika jisoo nyuekin dirinya.

Jisoo naik ke kasur lalu duduk bersandar sembari berpura-pura menatap handphone nya.

"Ji..."

Rosé yang memanggil tetapi jisoo pura pura tidak mendengar nya membuat wajah jisoo semakin murung.

"Jisoo.. "

"Apa, rosé?" ucap jisoo yang menyahuti perkataan rosé tanpa menatap orang nya, hal itu pula membuat rosé merangkak naik ke pangkuan jisoo.

Jisoo yang melihat itu terkejut dan dengan cepat menetralkan wajahnya, "ada apa rosé? Tidur lah..." ucap jisoo dengan wajah datarnya.

"Jangan mendiami ku seperti ituuu..." rosé yang memasang wajah memelas membuat jisoo gemas sendiri tetapi jisoo harus menahan dirinya agar tidak mencium bibir rosé.

"Ada apa rosé?"

"Kenapa kamu memanggil namaku???"

"Kan memang namamu rosé..."

"Ck, aku kitten mu bukan rosé..." rosé yang memegang kedua bahu jisoo, "kitten ku tidak akan menyentuh tangan orang lain jika aku tidak mengizinkan nya..." ucapan jisoo membuat rosé sadar akan suatu hal.

"Maafkan akuu... Aku hanya membalas jabatan tangan jaehyun yang tadi berkenalan dengan ku..."

"Tapi apa aku mengizinkan mu?"

Ucapan jisoo itu membuat rosé memanyunkan bibir nya sembari menunduk karena ia tau dia salah.

"Maafkan aku..."

"Tidur lah... Ini sudah malam, rosé..." ucapan jisoo itu kembali membuat rosé menatapnya.

"Chuu... Maafkan akuuu..." rosé yang kembali memegang kedua bahu jisoo, "hanya dengan kata maaf apa itu bisa membuat ku memaafkan mu?" jisoo menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu tau kan jika kamu tidak mendengar perkataan ku kamu akan di hukum?" kedua tangan jisoo masuk kedalam piyama rosé.

"Eumm... Aku tau..."

"Kamu ingin aku menghukum mu atau aku mendiamkan mu?" kedua tangan jisoo mengelus punggung polos rosé.

Rosé yang mendengar itu mengigit bibir bawahnya, ia berpikir sangat keras bagaimana cara jisoo memaafkan nya tanpa harus menghukum nya.

"Katakan, honey..." kedua tangan jisoo meremas payudara rosé yang tidak di baluti bra membuat rosé mendesah sembari sedikit mendongak.

"Kamu ingin aku mendiamkan mu, hm?" ucapan jisoo itu di gelengi oleh rosé dengan cepat.

MY KITTEN -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang