Jisoo terduduk sembari mengucek ngucek matanya karena ia terbangun mendengar jam weaker nya yang berbunyi.
Jisoo sedikit terkejut melihat rosé yang tertidur pulas di samping nya, namun sedetik kemudian ia ingat kalau dia lah yang menyuruh kitten jadi jadian nya itu tidur di samping nya.
"Jadi yang waktu itu aku cium bibirnya?" Jisoo yang tiba tiba teringat kalau ia pernah mencium kitten nya.
"Ah sudah lah..." Jisoo yang menggeleng, ia kembali menatap rosé yang masih tertidur.
"Sayang sekali kalau kitten jadi jadian ini di buang... Mending jadi milikku saja... Hehehe..." Jisoo yang menyelipkan anak rambut rosé ke belakang telinga."Kitten... Kamu masih ngantuk?" Jisoo yang mengelus lembut surai blonde rosé, hal itu pula membuat rosé sedikit terusik.
"Yasudah.. Kalau begitu tidur lah.." Jisoo yang menpat pat kepala rosé sebelum ia beranjak menuju kamar mandi.
🐈🐈
Jisoo menyeruput kopinya sembari mengotak atik laptopnya karena ia melanjutkan pekerjaan nya yang sedikit lagi selesai.
Jisoo mendengar suara pintu kamar terbuka membuat ia menoleh mendapati rosé yang berjalan mendekatinya.
"Sudah tidak ngantuk?" Jisoo yang bertanya saat rosé duduk di samping nya, "eum..." Rosé yang menggeleng seperti anak kecil.
"Apa yang kamu kerjakan? Seperti nya dari kemarin tidak selesai selesai..." Rosé yang sedikit mengintip leptop jisoo.
"Kamu mau lihat?"
"Eum, boleh?" Rosé yang menatap polos jisoo membuat jisoo terkekeh gemas, "kemari kitten..." Jisoo yang menepuk nepuk pahanya.
Sedangkan rosé menurut saja, ia duduk di pangkuan jisoo sekarang. "Ini apa? Kenapa banyak sekali angka angka?" Rosé yang melihat leptop jisoo.
"Ini laporan perusahaan, kitten... Laporan perusahaan ku..." Jawab jisoo yang menaruh dagunya di bahu kanan rosé.
"Perusahaan?" Rosé yang menaikkan kedua alisnya. "Iya... Kamu tau perusahaan?" Ucapan jisoo di gelengi rosé.
"Jadi perusahaan itu badan usaha untuk menghasilkan uang... Kamu tau uang kan?" Jisoo yang bertanya lagi.
"Uang? Aku tau... Tapi apa itu menghasilkan banyak uang?" Rosé yang bertanya balik.
"Tentu saja... Apa lagi perusahaan yang ku kelola adalah perusahaan besar.." Jisoo yang mengangguk.
"Lalu jadwal yang ada di kulkas itu jadwal apa?" Rosé yang bersandar pada jisoo, "itu jadwal ku mengajar... Selain mengelola perusahaan Aku juga seorang dosen.... Dosen itu guru atau pengajar... Kamu tau pengajar kan?" Jisoo yang menjabar kan kalimatnya agar rosé mengerti karena kedua tinggal di universe yang berbeda.
"Ah Aku tau..." Rosé yang mengangguk, "ah ya kitten karena aku tidak memiliki pakaian wanita... Jadi siang ini kita akan mencari pakaian untuk mu..." Ucapan jisoo membuat rosé menyirit.
"Eung, tapi kan kamu wanita juga... Kenapa tidak ada?" Pertanyaan polos itu membuat jisoo terkekeh.
"Karena aku berbeda dengan mu, kitten.."
"Apanya yang beda?"
"Bedanya aku manusia dan kamu kucing jadi jadian..." Ucapan jisoo itu membuat rosé merengut.
"Aish aku serius..."
"Hahaha... Maaf maaf... Jangan marah..." Jisoo yang melingkar kan tangan kirinya ke perut rosé.
"Kita berbeda karena aku memiliki adik..." Ucapan jisoo itu membuat rosé menyirit, "adik?" Rosé yang bingung.
"Aku memiliki sesuatu yang pria punya..." Jisoo yang menjabar kan kalimat nya, sedangkan rosé bingung dengan perkataan jisoo.
"Sesuatu yang bisa menghasilkan anak... Tidak tau juga?" Rosé menggeleng mendengar perkataan jisoo.
"Penis..." Ucapan jisoo itu membuat rosé terdiam, "k-kok... Bisa?" Rosé yang polos itu kembali bertanya.
"Bisa karena aku spesial..." Jisoo yang mengeratkan pelukannya, "u-um... Begitu ya..." Rosé entah kenapa menjadi sedikit gugup.
Voteeeeeeee
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KITTEN -THE END-
Romancetersesat di dunia manusia dan bertemu dengan seorang dosen muda?