bab 3

3.1K 343 12
                                    

"Alright kitten... Jika kamu ingin makan, makanan mu ada di bawah meja dapur.... Aku pergi dulu ya..."

Jisoo yang berjongkok mengelus kepala sang kitten, sedangkan kucing gembul itu hanya mengeong.

Setelah nya jisoo pergi keluar apartemen sehingga rosé si kucing jadi jadian itu menghela nafas lega.

"AGHHHH SAMPAI KAPAN AKU AKAN MENJADI MAKHLUK BERBULU SEPERTI INIIIII..." rosé yang menjatuhkan tubuhnya di lantai.

"Bahkan gadis itu berani berani nya mengambil ciuman pertama ku... Huhh..." Rosé yang merengut.

Tiba tiba rosé merasa perutnya keroncongan tanda ia lapar, "sebaik nya kita makan dahulu baru lanjut marah marah... Hehehe..." Rosé yang berjalan ke dapur.

🐈🐈

"Baik ada yang ingin kalian tanyakan?"

Jisoo yang menatap seluruh mahasiswa yang ada di dalam kelasnya, "jika tidak ada maka buat lah satu laporan seperti yang saya jelaskan tadi..." Jisoo yang melepaskan kacamata nya.

"Dua minggu lagi akan saya kumpul tugasnya..." Jisoo yang membereskan laptopnya.

Tiba tiba seseorang mengangkat tangannya membuat jisoo mengangguk, "ya silakan bertanya..." Jisoo yang menatap mahasiswa tersebut.

"Sir, kelas tambahan nya hari apa? " Tanya gadis berambut hitam panjang tersebut, yuna.

"Untuk kelas tambahan mungkin akan saya kabari lagi karena minggu minggu ini saya sedikit sibuk..." Jawab jisoo.

"Ada lagi yang ingin kalian tanyakan?"

Tidak ada, sir..

"Baiklah kalau begitu kelas sudah selesai... Saya ucapkan Terima kasih dan sampai jumpa di pertemuan selanjutnya..."

Setelah mengatakan itu jisoo keluar dari kelas tersebut sembari menenteng tas ransel miliknya.

"Kak ji, kak ji, kak ji!"

Jisoo yang merasa di panggil itu menoleh mendapati yeri yang mengatur nafas nya karena ia mengejar jisoo.

"Kenapa kau berlari?" Jisoo menaikan sebelah alisnya, "kau ini kenapa cepat sekali jalannya,huh.." Yeri yang merengut.

"Hehehe...maafkan aku..."

Jisoo dan yeri ini adalah saudara kandung yang hanya berbeda enam tahun saja. Sedangkan jisoo, yeri dan Lisa adalah saudara tiri.

Mommy nya jisoo dan yeri menikah lagi dengan ayahnya Lisa saat jisoo dan Lisa sama sama duduk di bangku sekolah menengah atas, jisoo dan Lisa seumuran.

"Aku denger dari kak lilis kau punya kucing di apart... Aku ikut pulang dengan mu yaaa... Mau liat kucing nya... Hehehe... Boleh ya?" Yeri yang tersenyum lebar.

"Dengan syarat tugas mu harus di kerjakan sendiri tanpa meminta bantuan lilis..." Jisoo yang menyipitkan matanya.

"Deal..."

"Yasudah... Ayo.. Nanti di unit aku akan menelpon lilis...." Jisoo yang merangkul yeri.

🐈🐈

"Kitten, I'm home..."

Suara jisoo itu membuat kucing cantik itu berlari ke arahnya, "wahhh cantiknya..." Yeri yang menggendong kucing tersebut.

"Siapa lagi iniiii... Jangan sampai dia juga mencium ku seperti jisoo..." Rosé yang mengeong pada yeri.

"Ngomong ngomong namanya beneran kitten?" Yeri yang mengikuti jisoo dari belakang.

"Yeah... Kau bermain aja dengan kittenku ... Aku mau ngelanjutin kerjaan ku dulu..." Jisoo yang duduk di sofa single sembari mengeluarkan leptop nya.

"Okey okey... Kitten Ayo bermain dengan kuu..." Yeri yang menaruh tasnya di sofa panjang lalu duduk di karpet bulu yang ada di depan TV.

"Jangan aneh aneh pada kitten ku, yer... Ingat.."

"Iyaakk..."

🐈🐈

"Huahhh... Banyak sekaliii..."

Jisoo yang merentang kan kedua tangannya, di pahanya ada sang kitten yang sudah tertidur karena ini sudah jam 01.15.

Jisoo melirik kitten nya yang tertidur pulas, "kamu pasti kecapean ya main sama yeri tadi.." Jisoo yang mengelus lembut kepala si kitten.

"Kamu sepertinya nyaman tidur di paha ku.." Jisoo yang bersandar.

"sebentar ya kitten.... Aku selesaikan pekerjaan ku lalu Aku akan memindahkan mu ke kamar..." Jisoo yang kembali mengotak atik laptopnya.

Kucing yang berada di paha jisoo hangat ngedusel dusel membuat jisoo sedikit geli.




















VOTEEEEEEEEE

MY KITTEN -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang