bab 21

2.2K 219 6
                                    

Rosé baru saja selesai mandi dan keramas-an , ia sedang mengeringkan rambut nya di depan cermin westafel kamar mandi.

Tak lama jisoo masuk ke kamar mandi, ia hanya memakai bathrobe dengan wajah yang terlihat baru bangun tidur.

"Kamu baru bangun?" rosé yang bertanya saat jisoo memeluknya dari belakang, "heem.. Kamu sangat wangi..." jisoo yang ngedusel dusel di leher rosé lalu mengigit lehernya membuat rosé mengeluh.

"Jisoo sakitt..." rosé yang merengut menatap jisoo dari cermin, "maafkan aku... Leher mulus mu selalu saja menggoda ku..." jisoo yang hanya menyengir sembari memeluk erat rosé.

"Hari ini kamu akan memasak apa, kitten?" jisoo yang mengelus perut rosé, "kamu ingin sarapan apa?" rosé yang bertanya balik.

"Apa saja... Asal kamu yang memasak pasti aku makan, kitten..." jisoo yang menggesekkan hidungnya ke leher rosé.

"Eum... Bibimbap?"

"Tentu saja, itu pasti enak jika kamu yang memasaknya..." jisoo yang kini mencium pipi rosé.

"Yasudah lepas lah.... Biar aku masakin..."

"Sebentar kitten... Aku masih ingin memeluk kitten polos ku..." jisoo yang menyembunyikan wajahnya di leher rosé.

"Tapi jika kamu lama memeluk ku, kita akan lama sarapan nya..." rosé yang mengelus tangan jisoo yang berada di perutnya.

"Tidak apa... Sudah ku bilang sarapan ku itu kamu..." jisoo yang lagi lagi mengigit lehernya membuat rosé berdecak kesal.

"Jisooooo... Jangan mengigit leherku..."

"Maafkan aku, kitten... Hehehehe..."

Rosé menghela nafas pasrah di peluk oleh jisoo, "kamu hari ini buat dessert lagi, kitten?" jisoo yang bertanya.

"Kenapa? Kamu mau lagi?"

"Heem... Dessert buatan mu enak... Tapi jika kamu masih cape tidak usah..." ucap jisoo tanpa menatap rosé.

"Yasudah nanti aku akan membuat nya.."

"Sudah tidak cape?"

"Masih... Sedikit... Dan jangan menyentuh ku... Aku tidak mau di sentuh kamu pagi pagi..." ucap rosé tau apa yang jisoo pikirkan.

"Kenapa? Kan olahraga pagi itu sehat..."

"Tapi yang di maksud olahraga pagi yang sehat itu bukan ini jisoo..." jisoo yang mendengar perkataan rosé itu terkekeh.

"Jika kamu menyentuh ku pagi pagi kaki ku akan sakit siangnya... Dan itu benar benar membuat ku susah jalan..."

"Yaudah yasudah... Nanti malam saja aku menyentuh mu..." jisoo yang mencium bahu polos rosé yang kanan karena ia membuka sedikit bathrobe yang rosé pakai.

"Tidak mauuu...."

"Kenapaa??"

"Aku cape jika terus terusan..."

"Hahaha.. Yasudah kapan kapan saja aku menyentuhmu..."

🐈🐈

"Yak kenapa pagi pagi begini kalian datang ke apartemen ku??"

Jisoo menyipitkan matanya menatap kedua adiknya yang sudah berada di dapur sedang berbicara dengan rosé.

"Tentu saja untuk sarapan di sinii... Yakan kak lis?" yeri yang menatap lisa, "yupsee... Mommy dan daddy sedang tidak ada di rumah jadinya kami akan sarapan disini... Boleh kan kakakku tersayang?" lisa yang bermain mata dengan jisoo.

MY KITTEN -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang