Rosé keluar dari mobil jisoo, ia melihat rumah besar yang ada di depannya. Rumah kediaman kim dan manoban.
"Sudah ayo kita masuk, kitten..." jisoo menggandeng tangan rosé lalu keduanya masuk kedalam rumah.
Rosé entah kenapa sedikit gugup berjalan masuk kedalam rumah tersebut, "tidak apa... Mommy dan daddy tidak akan memakan mu, kitten..." jisoo yang sadar kalau rosé gugup.
"Selamat datang anak anak..."
Daddy marco yang muncul dari atas membuat keduanya berhenti berjalan, marco turun mendekati mereka.
"Dad..." jisoo yang memeluk marco saat marco merentangkan kedua tangan nya, "hahaha... Anakku apa kamu baik baik saja? Apa kamu makan dengan baik??" marco mengacak rambut jisoo.
"Tentu sajaa... Kan sudah ada yang mengatur..." jisoo yang melirik rosé membuat marco menatap rosé.
Sedangkan rosé hanya telah senyum canggung menatap marco, "woah... Ini pacar mu itu... Cantik sekali..." rosé yang di puji itu hanya menyengir saja.
"Tentu saja... Aku pintar kan mencari wanita? Hehehe..." jisoo yang memasang wajah tengil nya membuat marco tertawa.
"Hahaha jangan kamu permainkan dia... Jika tidak daddy sendiri yang akan memarahi mu..." ucap marco membuat jisoo terkekeh.
"Tentu sajaaa..."
"Yasudah.. Pergi lah ke dapur... Kedua adik mu dan mommy ada di sana... Daddy mau keluar dulu mencari cola.." marco yang kembali mengacak rambut jisoo.
"Okey dadddd..."
Jisoo menarik rosé pergi ke dapur, "itu tadi daddy ku yang pernah aku ceritakan padamu..." jisoo yang mengelus tangan rosé.
"Ouhh... Begitu..."
Keduanya melihat ada tiga orang di dapur, "halo everyone..." sapaan jisoo itu membuat ketiga nya menoleh.
"Kak roje bawa pancake nya gaaa?" yeri yang langsung nyamperin rosé membuat jisoo menghadangnya agar tidak mendekati rosé.
"Kamu ini apa apaan heh? Kenapa langsung menanyakan pancake?" jisoo yang menyipitkan matanya.
"Hehehe... Haloo kalian selamat datang..." ucap yeri yang menyengir, sedangkan jisoo memutar bola mata malas.
"Cihh.."
"Selamat datang rosé.." mommy yang kini tersenyum menatap rosé membuat rosé membalas senyuman Tiffany.
"Kamu cantik sekali ya... Hahaha... Ah ya kamu memanggilku mommy saja sama seperti mereka oke? Dan anggap saja kami ini juga keluarga mu..." ucapan Tiffany itu membuat rosé terkekeh kecil.
"Iya mommyyy..."
"Mau donggg pancake nya..." lisa melirik bungkusan yang sedari tadi di pegang oleh rosé.
"Hey hey kalian ini sudah makan banyak tadi... Ini untuk mommy daddy bukan untuk kalian..." ucapan jisoo itu membuat keduanya memasang wajah masam.
"Yaahhhh untuk kami tidak ada?" yeri memasang wajah memelas menatap rosé, "ada kok yer... Aku kan buat banyak tadi... Jisoo hanya bercanda pada kalian..." ucapan rosé membuat keduanya langsung menatap sinis jisoo yang tertawa.
"Oh ya mommy... Ini untuk mommy daddy...." rosé memberikan bungkusan tersebut pada Tiffany.
"Wahh apa kamu yang memasaknya?"
"Iya mom.. Hehehe..."
"Cobain mom... Enak tauuu eri sama kak lisa aja sampai ketagihan apa lagi yang dessert nya semalem..." yeri yang sengaja nempel nempel ke Tiffany.
"Heleh... Bilang aja kamu juga mau, yer..." jisoo yang memutar bola mata malas membuat yeri cengengesan.
"Kak jeh... Kenapa ga buka toko dessert aja?" ucapan lisa itu membuat rosé menyirit, "kenapa, li?" rosé yang bertanya.
"Karena pasti banyak yang beli... Kan dessert nya enakk..." ucapan lisa membuat jisoo dan rosé saling melirik.
"Nanti akan kita coba..." ucap jisoo sembari tersenyum, "aku dan yeri akan menungguu..." ucap lisa yang tersenyum lebar.
Pintu ruangan utama kerajaan terbuka membuat semua orang menoleh dan terkejut siapa yang membuka pintu tersebut.
"M-minhyung? Kau sudah bangun?" istrinya itu reflek berdiri saat minhyung mendekati mereka.
"Jess... Dimana rosé? Dimana anakku?" minhyung menyipitkan matanya menatap sang istri dan juga kedua anak tirinya.
Pertanyaan minhyung itu membuat ketiganya sedikit gelagapan. "A-ah itu.. Dia ada di kota ayah..." haerin yang menjawab, sang kakak sulung.
"Kalian sedang berbohong kan?!" minhyung yang semakin menyipitkan matanya membuat ketiganya benar benar gelagapan.
"JAEHWAN! CARI ROSÉ DI KOTA... "
Teriakan minhyung yang memanggil kepala prajuritnya itu membuat jessica, haerin dan juga hyejoo saling tatap tatapan.
"Jika tidak ada... Bersiap siap saja kalian nanti.."
Baca doang vote kagak🗿
Vote kek...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KITTEN -THE END-
Romancetersesat di dunia manusia dan bertemu dengan seorang dosen muda?