bab 8

3.7K 345 20
                                    

"Duduklah biar aku yang membawa ramyeon mu ke sana.."

Jisoo yang sibuk dengan ramyeon miliknya dan miliki rosé, sedangkan rosé hanya mengangguk kecil dan berusaha mencari posisi duduk yang nyaman.

Jisoo yang meletakkan ramyeon di atas meja makan itu menyirit menatap rosé yang seperti nya susah duduk.

"Masih sakit?" Jisoo yang duduk di sebrang rosé, "h-hah? Tidak..." Rosé yang menggeleng sembari membuka sumpit nya.

Jisoo yang mendengar perkataan rosé itu menggeleng sembari tersenyum, "kemari kitten... Duduk di sini... Aku yakin kamu tidak nyaman duduk di kursi..." Jisoo yang menepuk nepuk pahanya.

"Eung... A-aku tidak apa apa..."

"Kemari kitten..." Jisoo yang menaikkan kedua alisnya, rosé mau tak mau pun pergi mendekati jisoo lalu duduk di pangkuan nya karena yang jisoo katakan tadi sebenarnya benar, ia tidak nyaman duduk di kursi karena belakang nya masih sakit.

"Ngomong ngomong... Ini apa?" Tanya rosé yang mengaduk ramyeon nya, "itu ramyeon instan... Kamu tau?" Jisoo yang melingkar kan tangannya ke perut rosé.

"Ouhh ramyeon ya...."

"Heem... Makan lah..."

"Lalu kamu?" Rosé yang menyirit menatap jisoo, "Aku akan menunggumu selesai, kitten..." Jisoo yang mengelus perut rosé.

"Kenapa begitu? Kita kan bisa makan bersama..." Rosé yang sedikit memiringkan kepalanya.

"Karena Aku memangku mu..."

"Jika Aku mengganggu mu... Kenapa kamu menyuruh ku duduk di pangkuanmu?" Rosé yang merengut.

"Kamu tidak mengganggu, kitten... Aku menyuruh mu duduk di pangkuan ku karena aku tau kursinya tidak membuat mu nyaman..." Jisoo yang mengecup bibir rosé.

"Sudah lah, kitten... Makan lah terlebih dahulu... Jangan menatapku seperti kamu ingin menerkam ku..." Jisoo yang terkekeh.

"Baiklah baiklah..."

Rosé yang meniup ramyeon nya lalu memakannya, "bagaimana?" Jisoo yang bertanya.

"Ini enakkk...."

"Kalau begitu makan lah..." Jisoo yang terkekeh sembari menggeleng karena melihat ekspresi lucu rosé.

"Open your mouth.. " rosé yang menatap jisoo sembari menyodorkan sesuap ramyeon.

"Tidak usah, kitten... Aku bisa makan nanti..."

"Buka saja mulut mu... Aku akan menyuapi mu jika kamu tidak mau aku akan mencakar muka mu..." Ucapan rosé membuat jisoo menghela nafas.

"Garang sekali kitten ku..." Ucap jisoo sebelum memakan suapan yang di beri rosé.

Jadilah rosé yang menyuapi jisoo, bahkan ramyeon punya jisoo juga habis untuk mereka berdua.

"Ah ya kitten... Aku punya ice cream... Kamu mau?" Jisoo yang bertanya pada rosé yang sedang minum.

"Ice cream?" Rosé yang menyirit, "yeah... Sebentar Aku ambil... Kamu duduk di sini dulu..." Jisoo yang menyingkirkan cup ramyeon mereka lalu menaruh rosé duduk di atas meja makan.

"Kenapa kamu menduduki ku di meja makan... Ini kan untuk makanan..." Rosé yang hendak turun tetapi jisoo menahannya.

"Karena kamu juga makanan ku..." Ucapan jisoo membuat rosé menyirit, "makanan?" Rosé yang tampak berpikir.

"Sudah jangan di pikirkan... Tunggu saja di sini..." Jisoo yang membawa cup ramyeon lalu di buangnya ke tong sampah.

Jisoo membuka freezer lalu mengambil cup berukuran sedang berisi ice cream vanilla miliknya.

"Jadi ini yang namanya ice cream..."

"Coba lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba lah... Ini enak.. "

Rosé dengan ragu ragu menyuapi sesendok ice cream itu ke mulut nya, "ini enakk..." Si blonde langsung ketagihan memakan ice cream.

"Enak? Kalau begitu kamu habiskan lah..." Jisoo yang tersenyum, "eh, lalu kamu?" Rosé yang menaikkan kedua alisnya.

"Aku sudah bosan makan ice cream..." Ucap jisoo yang kembali melingkarkan kedua tangannya ke pinggang rosé.

"Jadi ini untuk ku?"

"Iya kittennn... Makan lahh..."

"Makasiiii...."

Jisoo terkekeh melihat wajah lucu rosé, ia seperti anak kecil yang baru merasakan ice cream tanpa di marahi.

"Karena isi kulkas sudah menipis, besok Aku mau belanja bulanan... Kamu mau ikut?" Jisoo yang bertanya.

"Mauu... Aku merasa bosan berada di rumah terus..." Ucap rosé sebelum memakan suapan ice cream nya.

"Ya sudah... Besok kita pergi ke supermarket..."

"Ah ya,kitten... Kalung mu jangan di lepas, karena kalau kamu hilang Aku gampang mencari mu..."

"Iyaaaa jisoooo..."

"Cobalah memanggilku daddy, kitten... Jangan hanya saat kita di kasur saja..." Jisoo yang tersenyum miring sedangkan rosé memutar bola mata malas.

"Iya daddyy.."



























Di voteeeeee

MY KITTEN -THE END-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang