30. Alphabet date

13.2K 946 1K
                                    

Tidak terasa perjalanan kisah Arsen & Alanna udah sampai di chapter 30❤️

Terima kasih banyak udah setia ngikutin kisah mereka yang sangat tidak di sangka-sangka sampai di sini. Semoga rasa cinta dan dukungan kalian akan kisah mereka selalu bertambah dan jangan sampai pudar, ya🥹

Dukungan dan rasa sayang kalian sangat berarti buat aku untuk selalu belajar dan berkembang❤️

Sayang kalian banyak-banyak!!!!!!

Malam tahun baru berjalan sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam tahun baru berjalan sempurna. Suasana Mansion menjadi semakin meriah berkat teman-teman Arsen yang bersenda gurau, mengeluarkan lelucon mereka yang membuat semua orang tertawa terbahak-bahak. Cara bergurau mereka masih sama seperti saat mereka masih SMA, padahal usia mereka sudah berkepala dua tapi sama sekali tidak terlihat seperti orang dewasa. Bahagia sekali rasanya bisa menghabiskan waktu bersama kakek dan nenek di Mansion. Kakek dan nenek juga sama bahagianya karena rumah besar itu akhirnya terasa ramai berkat cucunya yang menginap di sana.

Tepat di pukul sembilan pagi di tanggal satu bulan Januari, Arsen dan Alanna berpamitan pulang dari menginap di Mansion Kakek usai sarapan pagi bersama. Nenek membawakan berbagai macam buah yang di masukkan ke dalam keranjang buah dan juga makanan sehat yang wanita itu buatkan khusus untuk Alanna karena perempuan itu sedang hamil muda. Betapa sayangnya Tera pada Alanna. Juga betapa senangnya dirinya yang sebentar lagi akan jadi nenek buyut.

Saat ini pasangan suami istri itu sedang duduk di sofa ruang tengah, sibuk dengan kesibukannya masing-masing. Arsen sibuk memeriksa berkas yang akan ia bawa ke Liverpool bersama dengan kacamata baca yang ia pakai, dan Alanna yang sibuk menulis sesuatu di buku khusus yang di mana buku itu adalah buku khusus mereka empat tahun yang lalu. Semua berkas sudah Arsen periksa dan akhirnya selesai juga. Ia melirik ke arah Alanna sekilas. Alis perempuan itu bartaut seperti sedang memikirkan sesuatu yang hendak ia tulis. Di rapikan berkas yang sudah di susun rapi dalam map, kemudian Arsen menyandarkan punggung di sandaran sofa.

"Lagi nulis apa?" tanya Arsen.

Tiba-tiba Alanna menghela napas panjang. "Lagi nulis wishlist yang belum kita wujudin bareng, kamu mau bantuin aku nggak?"

"Apa aja yang belum?"

"Sebenarnya ini date list sesuai abjad A sampai Z yang belum kita lakuin semasa pacaran dulu. Padahal dulu kan kita udah janji penuhin list ini sebelum kuliah, tapi harus di tunda,"

Arsen membaca satu per satu daftar yang Alanna tulis se-niat itu. Jika di ingat kembali masa itu rasanya lucu dan penuh kebahagiaan yang mungkin jika di ulang tak akan terasa sama. Tertunda yang di haruskan untuk berpisah sementara untuk kuliah berbeda tempat dan negara. Alanna menyimpan dengan sangat baik buku yang berisikan Alphabet date list Arsen & Alanna. Sekitar empat puluh persen yang sudah tercapai yang kini tersisa enam puluh persen. Masih banyak hal yang belum mereka lakukan dan belum terpenuhi karena sudah tertunda sangat lama.

ARSENALANNA ; Every second of life, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang