[Sudah terbit dan part masih lengkap]
ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO | Bisa dibaca terpisah
Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuska...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana hati Arsen di pagi hari ini sudah di buat kesal. Bukan kesal karena materi kuliah, melainkan ia kesal dengan salah satu mahasiswi yang tiba-tiba mendekati dirinya. Tak hanya kesal saja, tapi Arsen juga merasa risih.
Sudah di tegaskan bahwa Arsen sudah menikah, bahkan cincin pernikahan saja sudah jelas-jelas melingkar di jari manisnya, tapi tetap saja perempuan menyebalkan itu menerobos dan terus mendekati Arsen dengan kepercayaan dirinya yang sangat tinggi.
"Wow! Easy, Madam. He is married. So please don't bother him, Grace." Harvey berusaha melindungi Arsen yang sedang mengetik laporan di laptop.
Perempuan bernama Grace Issabell itu hanya tersenyum lebar mendengar ucapan Harvey. "I know, Chunky Monkey boy. I just want to help him. Is that something that is prohibited?"
"Of course! Did you see his ring? He is married. M-A-R-R-I-E-D. Married. Do you understand?"
Pertengkaran adu mulut Harvey dan Grace sangat membuat telinga Arsen pengang dan panas. Dari yang tadinya fokus mengetik laporan sampai akhirnya fokus itu hilang akibat debat dadakan yang terjadi oleh dua orang di hadapannya.
Grace tidak peduli. Ia memutar bola matanya malas saat Harvey terus menatapnya sinis. "Let me help you, Arsen." kata Grace.
"I can do it myself. Thanks." jawab Arsen langsung. Nada bicara lelaki itu dingin namun terdengar masih sopan ketika menolak. Tolakan secara langsung.
Kemunculan Grace sudah berlangsung dua minggu setelah kuliah di mulai dan pergantian musim kala itu. Awalnya masih biasa saja karena Arsen hanya menganggap perempuan itu hanyalah teman kampus, tapi makin lama Grace mulai bersikap aneh dan menujukkan ketertarikannya pada Arsen. Dan hal itu sangat membuat Arsen tidak nyaman, terganggu, dan tidak suka. Padahal sudah di beritahu bahwa ia sudah menikah, bukti cincin saja sangat tampak jelas tapi tetap saja Grace keras kepala. Melebihi keras kepala istrinya sendiri.
Tolakan dingin Arsen membuat Grace mendengus sebal. Perubahan ekspresi wajah sumringah perempuan itu membuat Harvey tidak tahan menahan untuk tidak tertawa. "Why are you laughing?" tanya Grace sebal.
Harvey langsung berdeham seraya bergeleng kepala dan mengalihkan pandangan. "Nothing."
Tanpa berpikir dan basa-basi, Arsen bangkit dari duduk dan langsung berpindah tempat di kursi kosong menjauh dari mereka. Suatu kebetulan sekali di sebelah kursi kosong yang ia duduki adalah salah satu teman perempuan Arsen yang juga datang dari Indonesia, juga sekarang sudah menjadi teman akrab Alanna karena perempuan itu adalah kekasih dari sahabat kuliah Alanna. Kebetulan juga sahabat kuliah Alanna juga melanjutkan studi di Universitas Liverpool.
Perempuan yang bernama lengkap Maudy Laurana Ayu itu menoleh, kemudian tersenyum. Tersenyum yang mengartikan tanda mengerti kenapa lelaki di sampingnya itu berpindah tempat. "Grace lagi?" tanyanya.
