[Sudah terbit dan part masih lengkap]
ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO | Bisa dibaca terpisah
Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuska...
ARSENALANNA book version will be available on October 31st! Pantengin instagram @bilasalmon untuk informasi PO!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Summer House akhirnya sudah bisa ditinggali kapan pun yang Arsen dan Alanna mau. Saat ini keluarga kecil Arsen dan Alanna sudah satu minggu lamanya tinggal di Bali untuk menghabiskan sisa waktu liburan sebelum hari kerja datang kembali. Meskipun rumah yang sedang ditinggali ini sangat besar dan luas, pemandangan dari lantai atas yang disuguhkan sangat memanjakan mata dan membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih tenang.
Bersyukur setelah beberapa bulan lulus Magister dan mendapatkan peringkat Cumlaude Arsen berkesempatan mendaftar bekerja di salah satu Laboratorium Riset Sains di Prancis, yaitu CEA—yang tentunya tidak mudah masuk dan diterima di sana. Organisasi penelitian Prancis yang didanai pemerintah dan bekerja secara luas di bidang kesehatan, teknologi informasi (TI), dan sektor pertahanan. Organisasi ini terlibat dalam pembuatan sirkuit terpadu, perambatan tsunami, dan perancangan reaktor nuklir. Yang artinya pekerjaan yang Arsen terima ini akan memakan banyak waktu yang kemungkinan besar menghabiskan waktu bersama keluarga tidak akan bisa sesering sekarang. Dan kemungkinan besar pula Arsen akan dikirim ke berbagai manca negara untuk melakukan riset bersama tim CEA.
Saat ini calon ahli riset muda itu sedang duduk di ruang tengah bersama dengan laptop yang sedang dipangkunya. Wajahnya tampak sangat serius membaca satu per satu dokumen yang baru saja diterima melalui surel. Arsen memanfaatkan waktu santainya sejenak dengan melakukan rutinitas yang biasa lelaki itu lakukan setiap pagi.
Di tengah sibuknya membaca dokumen, Alanna datang sambil menggendong Arzan yang baru saja bangun dari tidurnya, lalu di dudukkan si kecil tepat di samping kiri ayahnya yang sama sekali belum sadar akan kehadiran putranya oleh lelaki itu. Seperkian detik kemudian Arzan merangkak ke arah ayahnya, kemudian tangan mungil itu menepuk lengan ayahnya dua kali dan Arsen langsung mengarahkan pandangan ke arahnya.
"Hello, bro!" Arsen menyapa putranya yang masih menepuk-nepuk lengannya.
"Mas," Alanna mengusap bahu kiri Arsen yang langsung di respons gumaman singkat oleh lelaki itu. "Aku titip Arzan sebentar, ya. Aku mau siram taman belakang sebentar,"
