[Sudah terbit dan part masih lengkap]
ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO | Bisa dibaca terpisah
Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuska...
Maaf ya teman-teman yang kemarin itu kepencet hihi, yang sekarang beneran, kok Ramaikan komen di setiap pargraf ya🕊
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
📍Hotel Villa Honegg Honegg, Ennetbürgen, Switzerland
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menempuh perjalanan dari Indonesia menuju Switzerland selama kurang lebih delapan belas jam, akhirnya sepasang suami istri tiba di sebuah hotel yang berlokasi di Honegg, Ennetbürgen, Switzerland di pukul dua pagi. Sebelum menuju ke lokasi wisata, mereka memilih untuk beristirahat di hotel.
Sembari menunggu Alanna selesai mandi, Arsen memesankan sesuatu yang ada di hotel untuk istrinya, karena saat sudah tiba di Swiss, suasana hati Alanna tiba-tiba berubah lebih banyak diam dan cemberut, mungkin karena lelah menempuh perjalanan selama delapan belas jam.
Di dalam kamar mandi, Alanna berkaca memperhatikan tanda bekas merah atas perbuatan Arsen terukir di lehernya. Tanda merah itu memang tidak besar, tapi tetap saja di mata Alanna bekas merah itu terlihat aneh jika tidak di tutupi oleh concelear.
"Baru satu tanda, belum lagi kalau haid ini selesai, bisa gambar pulau di sini," gumam Alanna.
Karena terlalu sibuk memperhatikan bekas merah itu, tiba-tiba Alanna tersenyum. Tersenyum mengingat kejadian sebelum berangkat bulan madu. Di satu sisi, ia tidak tega melihat Arsen yang terus bolak-balik cek barang distro sampai pekerjaannya selesai. Di satu sisi lagi, ia bahagia melihat Arsen yang akhir-akhir ini sangat super manja, suka minta peluk dan cium, bahkan lelaki itu terus menganggu Alanna melakukan sesuatu, seperti saat sedang memasak dan bersih-bersih rumah.
Alanna seperti sudah menjadi ibu yang memiliki anak satu yang mencoba mencari perhatian ibunya.
"Pinter banget bikin orang gemes. Cari perhatian dan pengalihan nahan dirinya juga sampai manja gitu,"
Lalu Alanna bergeleng kepala sambil terkekeh kecil. "Maaf ya, suamiku. Iman kamu harus di uji lagi. Tunggu aku selesai, ya."
Setelah selesai membersihkan diri, Alanna keluar membuka pintu. Terlihat Arsen sedang berdiri menerima panggilan di balkon dalam keadaan masih mengenakan kemeja putih dan celana cream.
