46. Merindu

4.1K 437 421
                                    

ARSENALANNA book version is coming soon in October! Pantengin instagram @bilasalmon untuk informasi selanjutnya!

Beberapa jam yang lalu setelah Arsen dan sang ayah berangkat ke stasiun, ibu mertua serta menantu saat ini sedang berjalan-jalan keliling ke area dekat apartemen mencari kulineran enak serta melihat-lihat barang-barang lainnya yang bisa dibeli dan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa jam yang lalu setelah Arsen dan sang ayah berangkat ke stasiun, ibu mertua serta menantu saat ini sedang berjalan-jalan keliling ke area dekat apartemen mencari kulineran enak serta melihat-lihat barang-barang lainnya yang bisa dibeli dan dipakai. Karena Dendy dan Selena saat ini tinggal di Liverpool, maka waktu mereka benar-benar dihabiskan bersama anak dan menantu sampai waktu yang tidak ditentukan, kemungkinan 3-4 bulan sampai waktunya Alanna melahirkan.

Tepat sekali hari ini adalah hari libur yang membuat Alanna tidak berangkat ke kantor untuk mencampur-campurkan warna. Beberapa karya seni lukisnya sudah selesai, hanya tersisa satu yang sangat tidak sabar akan ia eksekusi sampai tuntas besok. Ketika mulai membicarakan perihal seni Alanna sangat semangat karena pekerjaannya memang semenyenangkan itu.

"Hari ini Bunda pengen belanja dulu, atau makan dulu?" tanya Alanna. Lengan perempuan itu melingkar, menggandeng lengan sang ibu mertuanya dengan perasaan yang sangat senang sekali.

Selena mengetuk dagu dua kali, berpikir sejenak. "Emmm ... makan dulu aja kali, ya? Kemarin Bunda liat ada restoran yang unik, kayaknya ada di daerah sebrang sana kalau Bunda gak salah ingat,"

Alanna diam memanyunkan bibir sambil mengingat-ingat. "Oh, itu restoran shushi, Bunda. Bunda mau makan shushi? Alanna pernah makan di sana, meskipun cuma makan yang matang-matang aja, tapi shushi di sana enak!"

"Kamu merekomendasikannya ke Bunda, nggak?" tanya Selena.

Alanna ikut mengetuk dagunya berkali-kali. "Hmmm ... Alanna nggak terlalu merekomendasikan sih, tapi kalau untuk ganjal perut boleh-boleh aja. Bunda mau coba ke sana?"

"Kita cari tempat lain aja, Nak. Kalau makan shushi sekarang kayaknya masih terlalu pagi, mending cari yang lain aja yang ada menu breakfast nya." Selena menjawab.

Alanna mengacungkan jempol pertanda setuju. "Siap!"

Ibu mertua dan menantu itu memanfaatkan waktu seharian ini dengan baik karena para lelaki sedang menonton pertandingan bola di Stadion. So, it's a girls day out!. Selena mengajak Alanna masuk ke salah satu toko pakaian, melihat-lihat apakah ada satu pakaian yang bisa ia beli. Selena juga seperti perempuan pada umumnya yang tidak bisa melihat barang lucu sedikit saja pasti akan dibeli.

Mengelilingi seisi toko selama kurang lebih 30 menit akhirnya Selena menemukan satu pakaian yang modelnya sangat lucu dan cocok. Akhirnya Selena memutuskan untuk membeli satu baju yang ia hadiahkan untuk menantu tersayang. Alanna sangat menyukai hadiahnya, dan ia sangat berterima kasih kepada Selena.

Setelah berkeliling akhirnya mereka berhenti di salah satu kedai yang di mana kedai tersebut menjual beraneka macam makanan untuk sarapan, makan siang, serta brunch. Cooper's Coffee Shop. Mereka memesan pizza dan risotto yang di mana dua makanan tersebut mendapatkan rating bagus dari pengunjung.

ARSENALANNA ; Every second of life, I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang