ARSENALANNA book version will be available on October 31st! Pantengin instagram @bilasalmon untuk informasi selanjutnya!
Satu bulan kemudian.
Setelah selesai mengurus banyak hal di Jakarta Arsen, Alanna, beserta putranya kembali ke Liverpool bersiap-siap untuk pindahan. Ada beberapa barang yang mereka jual karena kondisi barang masih sangat bagus, ada juga barang yang akan di daur ulang karena sudah tak layak pakai.
Memutuskan tinggal di Liverpool untuk beberapa hari sebelum berpindah ke kota penuh cinta yang belum diketahui sampai kapan menetap di sana, yaitu kota Paris. Berpindah-pindah, merantau tentu tidaklah mudah. Di usia mereka yang masih muda mereka manfaatkan untuk banyak bekerja keras sambil menikmati momen dikala mendapatkan waktu santai yang cukup, sehingga ketika sudah tua nanti mereka cukup menikmati masa tua sembari duduk santai ditemani dengan secangkir teh hangat. Sangat jarang yang memiliki pemikirian seperti itu.
Selama tinggal di Paris Alanna memperbanyak menghabiskan waktu berdua bersama Arzan, memperkenalkan banyak hal dunia luar sesuai melalui cerita-cerita pendek versi Alanna sendiri yang mudah dimengerti oleh Arzan. Si kecil sebentar lagi memasuki usia 7 bulan yang mana si kecil sering banyak mengoceh dan meniru kata apa pun yang diucapkan oleh siapa pun yang mengajaknya bicara. Arzan juga sering sekali melambaikan tangan pada siapa pun yang dia temui di jalan raya yang dengan senang hati mereka menanggapi dan membalas lambaian tangan Arzan. He is so nice to everyone.
Saat ini ibu dan anak sedang berjalan-jalan pagi sambil berbelanja keperluan, seperti buah, sayur, dan bahan dapur lainnya. Selama berbelanja Arzan sangat anteng tiduran di stroller sibuk dengan mainan yang di genggamnya, sesekali juga mengoceh, menggigit mainannya.
Seseorang datang dari arah kiri, menyapa Alanna yang sedang memilih buah apel segar. Ternyata orang itu adalah Carole–tetangga sebelah rumah yang orangnya sangat baik dan ramah. "Bonjour ma chérie! Comment allez-vous aujourd'hui?" (Halo, manis! Bagaimana kabarmu hari ini?)
Alanna tersenyum manis membalas sapaan tetangganya itu. "Bonjour! Je vais bien. Et toi?" (Halo! Kabarku baik. Bagaimana denganmu?)
Meski sedikit kesulitan berbicara menggunakan bahasa Prancis, tapi sedikit demi sedikit Alanna mulai mengerti. Saat dikabarkan dirinya akan tinggal di Paris dalam jangka waktu yang tidak diketahui, Alanna meminta Arsen untuk mengajarinya berbahasa Prancis yang di mana kosakatanya sangat susah sekali untuk diucapkan.
"Ton fils a l'air plus mignon et très beau." (Putramu semakin terlihat sangat lucu dan tampan.)
Alanna tersenyum mendengar pujian hangat itu. "Merci, Carole."
"Aujourd'hui, je vais dîner à la maison. Tu viens aussi, Alanna. Je serais très heureux si tu venais." (Hari ini aku akan mengadakan acara makan malam di rumah. Kamu juga datanglah, Alanna. Aku akan sangat senang jika kamu datang.) ajak Carole dengan senang hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENALANNA ; Every second of life, I Love You
Romance[Sudah terbit dan part masih lengkap] ARSENALANNA : Every Second of life, I Love You by bilasalmon | Bagian ke-2 atau Sekuel dari Novel ARSENIO | Bisa dibaca terpisah Usai menyelesaikan pendidikan sarjana, Arsen menepati janji yang telah dia putuska...