14|| CHAPTER

118 42 13
                                    

14 || CHAPTER

14 || CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Pukul 10.20 jam istirahat berbunyi membuat beberapa siswa-siswi bernafas lega, karena istirahat sudah tiba, begitu pula dengan cacing-cacing yang ada diperut sudah berdemo besar-besaran didalam sana.

Arga segera bangkit dari duduknya setelah membereskan beberapa alat tulisnya, kemudian berjalan kearah Aksara.

Aksara mendongkakkan kepala melihat seorang pria berdiri di hadapan nya, Arga tersenyum, "kita ke perpustakaan sekarang?" Tanya Arga.

Aksara mengangguk mengiyakan ajakan Arga. Kemudian bangkit dari duduknya berniat pergi ke perusakan seperti ucapannya tadi pagi.

Namun dari kejauhan Lenno menatap tajam Arga, kedua orang itu pergi meninggalkan kelas.

"WOY!! Ngalamun aja lo!!" Teriak Kenzie membuat Lenno menoleh.

"Yuk cabut"

"Aneh lo" Cicit Kenzie heran.

Lenno tidak mengikuti Aksara dan Arga dan kini ia malah berniat mengisi perutnya yang sedikit terasa lapar.

Lenno and the genk pergi menuju kantin. Saat mereka sampai di kantin seperti biasa tempat mereka adalah tempat yang tidak akan orang lain duduki maka dari itu genk Various tidak perlu mencari tempat lagi. Karena semua murid tau siapa yang populer di sekolah ini.

Kenzie yang baru saja duduk di kursi kantin, tiba-tiba ada seorang gadis menghampirinya dengan senyuman manis, "Hai.. Zie.. " Sapa gadis itu pada Kenzie.

Kenzie tersenyum saat gadis itu ikut duduk di sebelah nya, sedangkan anak-anak genk Various hanya memandang datar dengan kelakuan Kenzie yang sudah biasa bagi mereka.

"Siapa lagi tuh?" Cicit Reffasya bertanya, dengan matanya melihat gadis disamping Kenzie.

"Cewek gue lah" Balas Kenzie santai.

"Anjrittt mau-maunya lo sama dia, yang jelas-jelas playboy" Ujar Reffasya mendapat tatapan tajam dari Kenzie.

"Dari pada lo ngejomblo mulu, mending gue, setiap hari ngegandeng cewek" Celetus Kenzie tanpa malu.

"Tapi Ege lo tuh kemaren gue liat jalan sama Angel, dan sekarang lo udah ganti lagi sama tuh cewek"

Gadis yang ada disamping Kenzie hanya terkekeh kecil, melihat Kenzie dan Raffasya berdebat soal kedekatannya dengan Kenzie.

"Yaelah iri bilang bos, iya gak? Sayang" Ujar Kenzie bertanya pada gadis disamping aku dengan mata genitnya. Membuat Raffasya yang melihat sahabat itu ingin muntah seketika.

"Ogah gue iri sama lo!!" Balasnya sarkas.

Sedangkan Kenzoe dan Athala hanya tertawa sumbang melihat Reffasya dan Kenzie bertengkar tentang persoalan percintaan Kenzie yang tak ada ujungnya, tak habis pikir Kenzie selalu bergonta-ganti dalam memilih pacar. Namun berbeda dengan Lenno pria itu malah sibuk memandangi orang-orang yang ada di kantin sepertinya Lenno mencari sosok Aksara yang belum kembali dari perpustakaan.

Lenno berdiri membuat genk Various menatap Lenno bingung, "mau kemana lo?" Tanya Raffasya pada Lenno.

"Kebelet gue, cabut dulu" Balas Lenno kemudian berjalan pergi meninggalkan kantin.

Lenno berjalan menuju perpustakaan namun di tengah jalan seorang gadis dengan rambut terikat kuncir menghampiri Lenno. "Hai Len" Sapa Viollen.

"Ngapain lo, ngalangin jalan" Balas Lenno enggan merespon Viollen.

"Mau temenin aku ke kantin gak?" Tanya Viollen, berharap cowok itu mau menemani nya.

Lenno menatap jengah Viollen "brisik lo! Minggir" Balas Lenno kemudian pergi begitu saja.

Viollen dengan kesalnya melihat dirinya yang seolah tak didengar oleh Lenno.

'Gue pastiin lo bakal nyesel!' batin Viollen saat Lenno melangkah pergi.

***

Kini ketiga orang murid berada di dalam satu meja perpustakaan yang sama, sedang sibuk dengan buku masing-masing yang mereka baca.

Arga menoleh menatap Aksara yang sedang membaca buku di tangan gadis itu, namun sehelai rambut menghalangi pandangan Arga membuat cowok itu tanpa sadar mengangkat tangan berniat menyelipkan sehelai rambut Aksara pada telinga gadis itu, namun  sebuah tangan lain dengan cepat mencekat pergerakan Arga, membuat cowok itu menoleh cepat, "Dia cewek gue" Ujar Lenno dengan tatapannya yang tajam.

Arga dengan cepat menepis tangan nya dari tangan Lenno.

Aksara dan Alliana sontak kaget melihat keberadaan Lenno yang tiba-tiba muncul di sana. Membuat Aksara menatap bergantian Lenno dan Arga. "Lo ngapain kesini?" Tanya Aksara membuat Lenno kini menatap gadis di samping nya.

"E'lo gak sadar Arga tuh cuma modus Ksa!!" Ujar Lenno yang sedikit meninggikan suaranya

"Brisik tau gak sih Len.. Ini perpustakaan" Balas Aksara mengingat ini adalah perpustakaan.

Lenno mendengus kecil, "ikut gue" Ujar Lenno yang hendak memegang tangan Aksara, namun cewek itu menolak ajakannya.

"Engga, gue gak mau"

"Tapi Ksa.. Gue mau ngomong sama lo"

"Gue bilang gak mau Len.."

"Tapi_"

"Lo gak denger ucapan Aksara.. Dia gak mau ngomong sama lo!! Lo tuli?!" Potong Arga cepat, membuat Lenno kembali menatap tajam Arga.

"Jangan ikut campur!!" Kini Lenno sudah tidak dapat mengendalikan suara dan emosi nya.

Arga berdiri cepat dengan dagu yang terangkat seolah menantang Lenno."Lo siapa?! Hah?! Dia bukan pacar lo!! "

Lenno yang kini sudah terpancing emosi dan mencengkram erat kerah seragam milik Arga.

"E'lo yang siapa?!!" Ujar Lenno tak kalah lantangnya.

"Stop!! Stop!! Len!! Arga!!" Kini Aksara yang bersuara mencoba melerai keduanya.

"Hey kalian!!!" Kini suara muncul di belakang mereka, memperlihatkan sosok wanita paruh baya bernama Bu Tami seorang guru yang menjaga perpustakaan.

Bu Tami berjalan mendekati Lenno dan Arga, "Kalian gak tau ini tempat apa?! Hah!! Ini perpustakaan bukan ring tinju!! Kalau klian mau adu tinju bukan disini!! Dilapangan sana!! Sekarang ibu minta kamu, Lenno, Arga dan Aksara temui saya di ruang BK sekarang!!" Ujar Bu Tami yang meminta Aksara, Lenno dan Arga pergi ke ruang BK.

Aksara memejamkan mata sekilas, mencoba menahan emosi yang kini mulai meluap, dengan sangat terpaksa Aksara berjalan mengikuti langkah Bu Tami dibelakang, begitupula dengan Lenno dan Arga.

Sedangkan Alliana memilih kembali ke kelasnya dan membereskan buku-buku yang sempat ia baca dengan Aksara.

*****

Jadi kena imbasnya kan Aksara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jadi kena imbasnya kan Aksara.
Kasian tau Len, Ga..
Hmm...

Vote+komen+follow

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang