𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]

22|| CHAPTER

22 || CHAPTER

*****

“Sedikit saja kebahagiaan datang kepada ku, percayalah itu sangat indah bagi ku”

Aksara's Pov

Sejak tadi aku hanya memandang kosong makanan dimeja kantin, pikiranku tak bisa terlepas dari kejadian kemarin, aku masih berfikir sosok pria bertopeng itu, dan kenapa pria itu menyuruh ku menjauh dari Arga, kenapa?

"Aksara!!"

Aku tersadar saat sebuah tangan menyentuhku, aku menoleh, "lo kenapa?" Tanya Alliana

"Gue gak papa"

"Dari kemaren lo ngelamun mulu, lo beneran sakit?" Tanya nya lagi.

Aku menggeleng untuk merespon, "gue baik-baik aja"

"Kayanya lo gak baik-baik aja, deh"

Aku melirik nya sungguh Alliana sangat mengetahui sifat ku, dirinya selalu bisa menebak ekpresi ku walaupun aku berusaha untuk menutupinya.

"Jadi, apa masalah nya?" Tanya nya.

Aku menghembuskan nafas pasrah, "kemarin waktu acara di rumah lo, gue ketemu satu cowok, dia pakai topeng, gue gak tau dia siapa, tapi yang jelas dia bilang kalau gue harus menjauh dari Arga, katanya dia berbahaya" Jelas ku padanya

Alliana sedikit terkejut dengan ceritaku, "jadi kemarin lo pulang gara-gara itu?"

Aku mengangguk sebagai respon, "OMG!! Lo kenal orang itu?"

"Gue gak tau dia siapa All, dia pake topeng!!"

"Oke, lo tenang!! Mungkin itu cuma orang iseng"

"gue rasa dia serius" Ujar ku penuh yakin

"Tapi lo percaya kalau Arga itu berbahaya? Dengan notabene cowok itu kutu buku, dan seorang yang ambisius"

"Gue gak yakin All, terlalu rumit gue mahamin semua ini, gue gak tau"

***
Seperti biasanya Lenno duduk di kantin bersama dengan teman-temannya, matanya selalu tertuju pada meja dimana Aksara duduk bersama Alliana, ia berharap ucapannya kemarin membuat Aksara benar-benar menjauhi Arga, tak lama matanya masih memandangi gadis itu, seorang pria tiba-tiba menghampiri meja gadis tersebut, ya pria itu adalah Arga.

Lenno bangkit dari duduknya cowok itu melangkah mendekati Aksara disana. "Oh boleh gue ikut gabung?" Tanya Lenno pada ketiga orang disana.