23|| CHAPTER

102 43 28
                                    

23 || CHAPTER

23 || CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Aksara berjalan disisi jalan dengan melamun, pikiran nya masih terkalut dengan ucapan Lenno, cowok itu tampaknya sangat serius dengan ucapan nya, namun ia masih berfikir kenapa Arga itu berbahaya, sedangkan yang ia tahu selama ini Arga bukanlah pria seperti yang lainnya.

TIT [klakson mobil berbunyi keras]

Aksara tersentak dan terjatuh saat sebuah mobil menyerempet tubuh mungilnya.

"Ssstt... " Aksara meringis dan melihat mobil itu pergi begitu saja tanpa meminta maaf padanya, luka goresan terlihat jelas di siku tangan kanannya.

Saat Aksara tengah melihat luka pada tangannya sebuah motogp berhenti di depannya, Aksara terdiam saat anggota pengemudi motor itu turun dan menghampirinya, "lo gak papa?" Tanyanya.

Aksara masih diam malah menatap wajah Lenno seksama, mata itu seolah berubah yang tadinya tajam menyala kini mata itu berubah menjadi kekhawatiran yang nyata.

Lenno melihat seksama luka goresan di tangan Aksara dan kini matanya teralih pada wajah cantik Aksara yang juga saat ini tengah menatap nya.

Aksara dengan cepat sadar saat Lenno juga menatap nya, "gue gak papa, lo ngapain di sini?" Tanya balik Aksara.

"Gue, gue mau pulang dan tiba-tiba gue liat lo keserempet mobil jadi gue bantuin lo"

"Gue gak papa kok"

"Tapi, tangan lo luka, liat. " Ujar Lenno dengan sedikit memutar tangan Aksara yang terluka.

"Au, sakit Lenno"

"Katanya gak papa"

Aksara memutar bola matanya malas, "ya tapi gak gitu, Lenno!!"

Aksara berdiri dibantu oleh Lenno kini cowok itu membawa Aksara ke taman terdekat dan menyuruh gadis itu menunggunya kembali.

Aksara hanya pasrah karena ia juga merasa sedikit sakit akibat dirinya yang tidak memperhatikan jalan, tak lama Aksara menunggu cowok itu kembali dengan membawa kotak kecil di tangan sebuah kotak P3K yang entah dari mana cowok itu dapatkan.

"Mana luka lo, biar gue obatin"

Aksara mengulurkan tangannya dan dengan kehati-hatian Lenno mengobati luka Aksara.

"Ssstt" Rintihannya lirih

"Sakit?"

"Dikit" Balas Aksara

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang