EXTRA PART

75 13 26
                                    

Happy Reading

14 February

Awan mendung sejak pagi menutupi sinar matahari, Aksara hanya duduk di dalam kamar seharian penuh setelah kematian Lenno seperti berdampak besar bagi Aksara, ia masih sangat membatasi berkumpul di keramaian, bahkan sering kali Aksara terlihat melamun di sekolah.

Aksara menghela napas, menetes air mata jatuh di pelupuk matanya. "Aku sangat merindukanmu, Lenno" lirih Aksara tersedu-sedu dengan bibir bergetar menahan sakit yang amat berat, padahal sudah satu bulan setelah Lenno pergi, dan Aksara masih sangat sulit pelepasannya.

Hari ini adalah hari valentine? Kasih sayang dan cinta, Aksara tidak lagi mempunyai sosok yang sangat ia cintai, Aksara menggenggam kuat kalau cincin yang ada di lehernya memejamkan mata dan berharap mendapatkan bayangan laki-laki pujaannya.

“maafkan aku Aksara, di hari valentine. Aku tidak bisa memberikan kejutan seperti yang lainnya. Tapi aku yang harus kamu tahu adalah aku sangat mencintaimu dan aku selalu ada disisi mu” Lenno tersenyum memeluk tubuh ramping didepannya mengecup dengan mesra bibir ranum milik Aksara kemudian cowok itu menghilang sekejap mata bagaiman daun yang di hempas kencang oleh angin.

Aksara tersadar dan membuka matanya kembali air matanya sudah jatuh entah ke berapa kalinya yang jelas sosok laki-laki yang datang dalam lubuk hatinya seolah telah mencoba menenangkan Aksara.

Aksara mengambil bolpoin di meja dengan buku tulis yang saat ini menjadi buku diary setiap kali ia merindukan Lenno.

Hai Lenno, apa kabar dengan mu? Aku sangat merindukanmu siang dan malam tanpa ada waktu yang terlewatkan, kenapa? Kenapa tuhan merenggut mu begitu cepat, bahkan aku belum sempat memiliki hari valentine bersama, memberi kasih sayang lebih padamu.

Bisakah Tuhan memberi aku waktu dan mengembalikan Lenno satu hari saja? Bisakah Tuhan? Tolong aku sangat merindukannya, sungguh.

Aku tidak pernah menyangka akan memiliki perasaan yang begitu besar untukmu, merindukanmu, memimpikan mu, dan berharap kau bisa kembali.

Kenapa kau memilih bertemu denganku tapi kau malah pergi jauh dariku?! Mengapa Lenno

Selama hari valentine dariku untukmu, Aksara.

Tetesan air mata menetes di dalam buku m membuat tulisnya menjadi buram, setelah Lenno pergi membuat Aksara semakin terpukul, entah harus bagaimana ia bisa melupakan Lenno dalam waktu singkat, mungkin itu sulit tidak bisa membiarkan dalam waktu yang singkat perlu waktu bertahun-tahun untuk melupakan Lenno dan mengikhlaskannya.

Aksara bangkit dari duduknya kemudian ia berjalan menuju kamar mandi dan menganti pakaian dengan dress putih pucat dengan mengikat rambutnya lalu mengambil tas segera ia keluar kamar.

"Bunda.. Aksara pergi ke makam Lenno ya" ujarnya meminta izin pada sang bunda yang berada di ruang tengah.

Sang bunda menghela napas berat lalu ia tersenyum masam, seolah ia khawatir pada putrinya yang sepertinya jauh dari kata baik-baik saja, "baiklah, tapi hati-hati cuaca diluar sedang mendung takut hujan tiba-tiba turun"

"Baik bun, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah berpamitan Aksara pergi ketempat tujuannya, selang beberapa menit akhirnya Aksara sampai di TPU tempat di mana Lenno berada. Aksara berjalan menyusuri makam yang penuh di warnai bunda segar yang baru, sepertinya bukan hanya dia yang sedih tapi masih ada orang lain yang juga merasakan hal yang sama sepertinya.

Aksara membawa buket bunga mawar yang indah untuk ia berikan pada Lenno, sesampainya di sana makam itu tak berubah sama sekali karena hampir setiap Aksara merindukan Lenno ia akan datang dan itu adalah setiap hari, di sana terlihat masih ada sisa bunga yang kemarin yang sempat dibawakan oleh Aksara yaitu bunga mawar putih, kali ini adalah hari spesial maka ia memberikan Lenno bunga berwarna merah.

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang