34|| CHAPTER

54 23 15
                                    

34 || CHAPTER

34 || CHAPTER

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

26 January

Lenno's Pov

Aku menyusuri jalanan yang sepi terasa kosong dan sunyi tubuhku sudah lemas, di bagian dadaku terasa sangat nyeri, aku tidak bisa menahannya lagi, segera aku pergi menuju rumah sakit, dan menemui dokter Dery.

"Astaga Lenno!!" Suara pria berusia kepala empat itu berteriak kala tubuhku lemas tak berdaya.

"Suster!! Tolong!!" Ujar dokter Dery  meminta bantuan pada seorang suster.

Mereka membawaku kedalam ruangan, dan mungkin itu ruang UGD

"Tolong bertahanlah" ujar dokter Dery

"Suster tolong siapkan alat nya"

"Baik dokter"

"Tidak, tolong jangan" ujarku mencegah dokter Dery pergi, "jangan, aku tidak bisa bertahan lebih lama, bisakah dokter memberiku sebuah kertas untuk menuliskan sesuatu" pinta ku pada dokter Dery.

"Apa yang kau katakan, kau terluka, jahitan di tubuhmu mengapa bisa terlepas?!" Dokter Dery tampak marah padaku, namun aku tidak memperdulikan itu.

"Tidak, tolong aku hanya meminta sebuah kertas dan pena" pintaku lagi.

Dokter Dery hanya menggelengkan kepala tidak mengerti dengan pemikiran Lenno saat ini. Dokter Dery akhirnya memberikanku apa yang sempat ku pinta padanya.

Selesai menuliskan di atas kertas ia memberikannya pada dokter Dery, "tolong berikan ini pada Zion, dan beri tahu Zion untuk segera melakukan operasi"

"Tapi keadaan mu sangat buruk, jika kau memaksakan untuk mendonorkan kornea matamu pada Zion, kondisi bahkan akan mengancam nyawa mu, karena tubuhmu belum stabil"

"Aku tidak peduli, jika nyawaku adalah taruhannya, aku hanya ingin dokter segera melakukan operasi"

Dokter Dery hanya bisa pasrah karena Lenno sangat keras kepala, "baiklah, aku akan mengurusnya, tapi aku akan mengobati mu terlebih dahulu, kau mengeluarkan banyak darah dari bekas jahitannya" ujar dokter Dery, meskipun Lenno sudah lama melakukan operasi ginjal saat itu, namun bekas jahitannya, belum sembuh karena Lenno selalu saja menolak jika di periksa.

Setelah beberapa jam dokter Dery akhirnya memeriksa kondisi Lenno, namun satu hal yang sangat sulit, tubuh Lenno sudah tidak bisa lagi beroperasi dalam pernapasan, ditambah ia darah tersebut mengalir, segera dokter Dery meminta suster untuk menyiapkan ruangan operasi untuk Lenno, karena seperti dugaannya pada saat di mana ia memberikan surat hasil tes waktu itu, menunjukkan bahwa kondisi Lenno semakin memburuk, dokter Dery sudah menyuruh Lenno untuk menjalankan pola hidup sehat, namun Lenno memanglah keras kelapa bahkan dia meminta dokter Dery untuk memberinya waktu dua minggu agar menyiapkan operasi pendonoran kornea mata untuk kembarannya Zion.

𝙎𝙄 𝘽𝙐𝙏𝘼 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang